Senin, 20 Februari 2017|16:36:51 WIB
Pekanbaru: Tim Opsnal Sat Res Narkoba Polresta Pekanbaru kembali berhasil menggagalkan upaya peredaran narkoba di Kota Bertuah. Tak tanggung-tanggung tiga tersangka pengedar pil ekstasi sukses diringkus petugas saat menggerebek sebuah rumah di Perum Damai Langgeng, Jalan Soekarno Hatta, Kecamatan Tampan, Senin (20/02/17) pukul 04.00 WIB subuh.
Ironisnya, dari ketiga tersangka yang ditangkap tersebut, salah satunya ternyata merupakan oknum wartawan asal Provinsi Aceh. Ketiga tersangka itu yakni HN (41), AL (31) dan RA (34).
"Penangkapan terhadap para tersangka kita awali dari informasi mengenai kedatangan pengedar ekstasi dari Aceh ke Pekanbaru. Dari penyelidikan yang kita lakukan, persembunyian para tersangka pun diketahui berada di sebuah rumah di Damai Langgeng. Kita langsung bergerak menggerebek ke lokasi dan ternyata benar. Kita temukan juga barang bukti ratusan butir ekstasi," ujar Kanit II Sat Res Narkoba Polresta Pekanbaru, Iptu Noki Loviko dikutip dari riauterkini.com, Senin petang.
Secara panjang lebar, mantan Kanit Reskrim Polsek Payung Sekaki ini menjelaskan, dari hasil penggerebekan itu sendiri, selain menciduk ketiga tersangka, turut diamankan juga barang bukti ratusan pil setan.
Terdiri dari sepaket besar pil ekstasi warna pink sebanyak 475 butir, empat paket kecil ekstasi warna pink sebanyak 379 butir, sepaket besar serbuk diduga bahan untuk membuat pil ekstasi, sebuah timbangan digital, tiga unit handphone, sebuah sangkur serta satu buku catatan transaksi narkoba.
"Jadi ada 854 total pil ekstasi yang berhasil kita amankan dari para tersangka. Dengan rincian satu paket besar dan empat paket kecil. Dari ketiga tersangka ini, salah satunya juga mengaku sebagai wartawan dari Aceh dan memiliki kartu pers bertuliskan Koran Pemberantasan Korupsi," sebutnya.
Kata dia lagi, lokasi penggerebekan para tersangka juga merupakan kediaman milik tersangka HN. Saat digerebek, sambungnya, masing-masing tersangka baru saja tiba dari Aceh membawa semua barang haram ekstasi yang hendak diedarkan ke Pekanbaru.
"Kita masih dalami penyidikan. Dugaan kita ekstasi itu akan diedarkan di tempat hiburan malam. Semua ekstasi itu dibawa dari Aceh. Kita masih menelusuri bandar besarnya," tutupnya.
zet/rtc