RADARRIAUNET.COM: Tim sukses pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni menyatakan keberatan jika ada program kandidatnya yang dikaitkan dengan politik uang.
"Kami sangat keberatan kalau program kami ini dikatakan sebagai politik uang," ujar juru bicara Agus Yudhoyono, Rico Rustombi seperti dilansir Antara, Minggu (4/12/2016).
Sebelumnya Badan Pengawas Pemilu DKI Jakarta menduga program Rp1 miliar per RW yang dijanjikan Agus-Sylvi sebagai wujud politik uang. Pasalnya program yang disampaikan Agus-Sylvi dalam pidato politik beberapa waktu lalu tidak tercantum di dalam visi-misi keduanya yang disampaikan ke Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta.
Menurut Rico, program itu merupakan program pemberdayaan komunitas sebagai penjabaran dari visi-misi. Rico menekankan program itu dananya berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI, bukan dari kantong pribadi Agus-Sylvi. Sehingga dalam prosesnya pun nanti harus ada persetujuan dari anggota DPRD DKI Jakarta bila kelak akan dilaksanakan.
"Program ini bukan politik uang atau program bagi-bagi uang. Ini adalah program pemberdayaan komunitas dua arah dimana masyarakat mengetahui apa yang mereka butuhkan di lingkungan RT dan RW mereka. Sehingga mereka dapat menyampaikan usulan program yang akan dilakukan kepada Pemda DKI Jakarta untuk meningkatkan kondisi yang lebih baik di lingkungan masing-masing," kata Rico.
Dia mengatakan rakyat harus mengetahui dan memahami apa yang akan dikerjakan pasangan Agus-Sylvi. Jika penjabaran program tidak dijelaskan, menurut Rico, akan menimbulkan kesan diskriminatif, di mana hanya pasangan petahana yang bisa menjelaskan program konkret yang sudah dijalankan.
Rico mengungkapkan sejauh ini tim advokasi Agus-Sylvi sudah menjelaskan hal tersebut terhadap jajaran pengawas pemilu. Dia berharap jajaran pengawas pemilu dapat memahami penjelasan yang diberikan.
MBM/Mtvn