Info Intilejen soal Rusuh Ditunggangi Aktor Politik Diusut
Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar konferensi pers terkait rusuh usai demo anti Ahok di Mabes Polri, Jakarta, Sabtu (5/11). Cnn Pic

Info Intilejen soal Rusuh Ditunggangi Aktor Politik Diusut

Sabtu, 05 November 2016|18:31:11 WIB




RADARRIAUNET.COM: Kepolisian Republik Indonesia menyelidiki informasi intelijen soal aksi damai berujung kerusuhan yang ditunggangi oleh aktor politik.
 
"Itu menjadi bagian yang kami cermati dan selidiki," kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar di Gedung Mabes, Jakarta, Sabtu (5/11).
 
Aksi damai yang sudah berjalan sejak pukul 13.00 WIB itu berujung dengan kericuhan di persilangan Monas dan Istana Negara, Jakarta Pusat. Bahkan, aksi ricuh juga menjalar hingga Penjaringan, Jakarta Utara.
 
Tadi malam, Presiden Joko Widodo menyatakan seluruh kekacauan yang terjadi di Jakarta sepanjang Jumat hingga Sabtu dini hari telah ditunggangi oleh aktor-aktor politik. Hal ini disampaikannya seusai melakukan rapat terbatas di Istana.
 
Jokowi mengatakan pihaknya menghargai unjuk rasa yang dilakukan hari ini dengan cara yang tertib dan damai.
 
"Tapi kami menyesalkan kejadian ba'da Isya yang seharusnya sudah bubar tetapi rusuh. Dan ini kita liat telah ditunggangi oleh aktor politik yang memanfaatkan situasi," kata Jokowi.
 
Menurut Boy, informasi tersebut berasal dari informasi intelijen. Namun, ia enggan menyebutkan informasi itu berasal dari kepolisian atau lembaga negara lainnya.
 
Selain itu, Boy juga enggan membuka proses penyelidikan yang akan dilakukan oleh kepolisian terkait aktor politik yang disebut menunggangi aksi tersebut.
 
"Yang jelas itu bagian dari kegiatan-kegiatan deteksi dini dan intelijen yang dilaksanakan. Tentu aparat dapat mencermati aktivitas itu," tuturnya.
 
Dari aksi kerusuhan itu, Boy menjelaskan, terdapat 10 orang yang menjalani pemeriksaan. Mereka diduga menjadi provokator dalam aksi ricuh yang terjadi di persilangan Monas dan Istana Negara, Jakarta Pusat.
 
Selain itu, terdapat 21 kendaraan yang menjadi sasaran pengrusakan, di antaranya merupakan mobil TNI dan kepolisian. Selain itu, 3 di antaranya dirusak dengan cara dibakar.
 
Boy juga mengatakan, terdapat 250 orang demonstran yang alami luka. Korban luka lainnya sebanyak 100 orang yang terdiri dari 79 polisi, 15 orang dari masyarakat umum, 5 TNI, dan 1 anggota pemadam kebakaran.
 
Cnn/rrn






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE