RADARRIAUNET.COM - Kerusakan dolpin penyangga kapal pada Dermaga Roro I (pelabuhan lama) Air Putih (Pulau) Bengkalis menimbulkan dampak besar. Meskipun ada alternatif Dermaga Roro II, akan tetapi hanya bisa beroperasi pada saat air pasang, kondisi tersebut pendistribusian pasokan bahan bakar minyak (BBM) ke daerah ini paling cepat dapat dipasok 2x24 jam.
Pantauan di lapangan, kekosongan BBM tampak di Agen Premium dan Minyak Solar (APMS) Nurwati, setiap pagi harinya melayani masyarakat menyediakan BBM, Selasa (25/10/16) tampak tutup dan lengang “Maaf Premium Habis”.
“BBM sementara ini putus, sejak ada perbaikan dermaga satu terjadi masalah jadwal angkutan di pelabuhan untuk diseberangkan dari Pakning ke Bengkalis. Belum tentu juga dua hari bisa diseberangkan,” ungkap Asrul salah seorang pengelola APMS di Bengkalis kepada wartawan, Selasa (25/10/16).
Dampak rusaknya dolpin di Dermaga Roro I Air Putih sejak Jumat (21/10/16) lalu itu, sempat terjadi keributan pengguna jasa penyeberangan dengan petugas di lapangan pada dinihari akhir pekan lalu.
Kemudian, adanya penambahan dermaga baru, yakni Dermaga Roro II sangat disayangkan tidak bermanfaat secara maksimal untuk masyarakat, menyusul 'gagal' perencanaan. Sehingga hanya bisa dipakai ketika pada saat air pasang.
Masyarakat Resah BBM Putus
Informasi putusnya BBM akibat dermaga rusak juga sudah meresahkan warga di pulau ini. Seperti diungkapkan Suji (45), warga Bengkalis ini. Mengetahui kabar tersebut dirinya menghubungi keluarganya untuk mencari BBM jenis premium atau bensin agar mengisi penuh setiap kendaraan.
“Minyak putus karena pelabuhan penyeberangan rusak. Simpan-simpanlah ke jerigen untuk kendaraan,” ujarnya, seraya mengaku sepeda motor juga digunakan anaknya untuk ke sekolah.
Dan sebelumnya, Kepala Dishubkominfo Kabupaten Bengkalis Ja’afar Arief mengatakan, armada kapal mengikuti jadwal yang telah ditetapkan dan menyesuaikan kondisi air pasang dermaga II.
Pengurangan trip penyeberangan dari 12 trip menjadi 6 trip. Terkait kondisi penyeberangan saat ini hingga 15 hari ke depan. Saat ini yang diprioritaskan penyeberangan untuk kendaraan pengangkut sembako, BBM dan kebutuhan lainya.
“Saya mohon maaf kepada masyarakat yang memanfaakan jasa penyeberangan atas ketidaknyamanan kondisi saat ini," kata Ja’afar.
rtc/radarriaunet.com