Baru Saja, Personil Polres Kuansing Jadi Bulan-bulanan Massa, Satu Orang Terluka

TELUKKUANTAN (RRN) - Bentrok antara personil Polres Kuantan Singingi (Kuansing) dan masyarakat kembali terjadi di Kuansing, Rabu (26/8/2015) siang.

Akibatnya, satu orang mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit menggunakan ambulan. Kerusuhan ini bermula ketika sekelompok masyarakat mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuansing. Dari gelagatnya terlihat ingin merusak kantor lembaga negara ini. Melihat hal ini, belasan personil langsung bergerak cepat dan menghadang lajunya massa.

Bukan berhenti, massa sebanyak 4.000 orang malah semakin bringas dan melempar polisi dengan benda-benda keras. Akibatnya, personil yang hanya berjumlah belasan orang ini menjadi bulan-bulanan massa. Tak lama setelah itu, pasukan anti huruhara berpakaian lengkap langsung datang. Dengan dibantu mobil water cenon, akhirnya massa dapat dibubarkan. Namun, satu warga terkena tembakan peluru karet dan harus mendapatkan perawatan intensif.

Begitulah pola pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ketika terjadi kerusuhan dan tindakan yang harus diambil oleh pihak keamanan. Adegan ini diperagakan dalam simulasi di Lapangan Limuno Telukkuantan usai menggelar apel pasukan. Simulasi pengamanan disaksikan langsung oleh Bupati Kuansing, H. Sukarmis, Sekda Muharman, Ketua DPRD Kuansing, Andi Putra, Dandim 0302 Inhu Kuansing, Kapolres Kuansing, KPU, Panwaslu serta kepala dinas, badan dan satuan di lingkungan Pemkab Kuansing.

Dikatakan Kapolres Kuansing, AKBP Edy Sumardi P, SIk, untuk pengamanan Pilkada ia menurunkan 350 personil. Tidak hanya itu, personil akan diperkuat oleh Dit Sabhara Polda Riau.

"Kita menurunkan 350 personil ditambah 100 personil dari Polda Riau untuk mengamankan Pilkada yang akan dihelat pada Desember mendatang," ujar Edy usai apel pasukan. (teu/grc)