Senin, 24 Oktober 2016|15:48:28 WIB
RADARRIAUNET.COM - Setelah 400 tahun berlalu sejak William Shakespeare menulis tiga naskah drama pertamanya, Oxford University Press menetapkan bahwa karya tersebut dibuat bersama saingannya Christopher Marlowe.
Dikutip dari The Guardian, nama Marlowe dipastikan akan turut dicantumkan dalam karya Shakespeare yakni Henry VI Parts I, II, III dalam penerbitan selanjutnya oleh Oxford University Press.
Naskah drama bersama Marlowe tersebut merupakan tiga dari 17 naskah yang nantinya juga akan diterbitkan ulang dengan sejumlah nama kolaborator.
Selain Marlowe, ada juga Thomas Middleton, George Wilkins dan John Fletcher dalam karya Shakespeare lainnya.
Artshub melaporkan, spekulasi akan keterlibatan Marlowe dalam karya Shakespeare sebenarnya sudah muncul lama, tapi perlu pembuktian.
Sayangnya klaim yang dilakukan Marlowe kandas karena ia terbunuh pada 1593 di usia 29 tahun. Karya Marlowe diperkirakan hanya berjumlah tujuh naskah, termasuk tiga yang sekarang menjadi bagian karyanya bersama Shakespeare.
Keterlibatan Marlowe dalam naskah Henry VI telah diduga sejak abad ke-18 akan tetapi baru pada 2016 New Oxford mengesahkan pembuktiannya.
Professor Gary Taylor dari Florida State University, yang menjadi ketua tim peneliti mengatakan bahwa ada 23 peneliti yang terlibat dalam pembuktian ini.
Tim peneliti berasal dari lima negara, yang diketuai empat profesor, yakni Gary Taylor (Florida State University, US) John Jowett (Shakespeare Institute, University of Birmingham), Terri Bourus (Indiana University, Indianapolis, US) dan Gabriel Egan (De Montfort University, Leicester).
Dalam prosesnya, mereka menggunakan dua metode yakni analisis teks tradisional dan komputerisasi.
Pandangan ortodoks menilai Shakespeare tak berkolaboasi dengan siapa pun dalam penulisan naskahnya. Ketika pada 1986, Oxford mengajukan bahwa delapan dari 39 naskah dramanya, Shakespeare tidak menulis sendiri tapi ada penulis lain yang turut serta. Kabar ini membuat publik sedikit kaget.
Pada 2016, 17 dari 44 naskah diidentifikasi sebagai karya kolaboratif Shakespeare. Kolaborasi ini, disampaikan Taylor, dilakukan Shakespeare dengan menulis berdampingan dengan penulis lain, termasuk Marlowe dalam karya Henry VI.
Sementara, ada juga karya lain yang merupakan adaptasi, seperti bersama Thomas Middleton dalam karya All's Well That Ends Well.
Henry VI merupakan naskah pertama yang diidentifikasi adanya keterlibatan Marlowe.
"Berdasarkan temuan ini, kami sekarang dapat pastikan bahwa mereka tidak hanya saling memengaruhi satu sama lain, tapi juga berkarya bersama. Terkadang, rival bisa jadi teman kolaborasi," ujar Taylor.
Penerbitan ulang karya Shakespeare dengan pencantuman nama Marlowe sebagai kolaborasi oleh New Oxford, termasuk versi digitalnya, dijadwalkan akan terbit pada 27 Oktober dan Desember mendatang.
cnn/radarriaunet.com