Satu Orang Meninggal, Masyarakat Diminta Waspada Siklus 5 Tahunan DBD di Pelalawan
ilustrasi. gor

Satu Orang Meninggal, Masyarakat Diminta Waspada Siklus 5 Tahunan DBD di Pelalawan

Jumat, 21 Oktober 2016|10:36:17 WIB




RADARRIAUNET.COM - Masyarakat perlu mewaspadai kasus Demam Berdarah Dengeu (DBD), apalagi sekarang Pelalawan sudah masuk dalam siklus 5 tahunan. Dikhawatirkan dalam siklus lima tahunan terjadi ledakan kasus DBD.

Seperti dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau, dr Endid RP, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Khairul, Kamis (20/10/2016).

"Ya, sekarang Pelalawan sudah masuk pada siklus lima tahunan DBD," jelasnya kepada awak media.

Lanjut Khairul, hal tersebut memang perlu diwaspadai. Mengingat tahun 2011 lalu pemerintah pernah menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB). "Masyarakat tak perlu takut, selama kita menjalankan 3M Plus," tegasnya.

Diungkapkan Khairul, Diskes melalui puskesmas terus melakukan imbauan kepada masyarakat untuk selalu rutin membersihkan lingkungan sekitar. "Tentunya, ini perlu keterlibatan semua pihak," ujarnya.

Pada dasarnya lanjut Khairul, dalam fogging yang mati adalah nyamuk dewasa, sedangkan untuk jentik nyamuk sendiri masih tetap hidup dan berkembang menjadi nyamuk dewasa.

"Terpenting, masyarakat tidak lupa melakukan 3M plus, yakni menutup, menguras, mengubur, dan meroteksi diri dari gigitan nyamuk," pungkasnya.

Siklus lima tahunan DBD di Kabupaten Pelalawan, diketahui satu orang meninggal dunia akibat DBD tersebut. BDD merenggut nyawa putri kelima H Husni Thamrin, Zaskia Talita, setelah tiga hari di rawat di RS Awal Bros Pekanbaru, Rabu (19/10/2016).


gor/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE