Pemukimannya Seolah
Bosan dengan banjir rutin yang merendam pemukimannya, warga Perumahan Graha Asri 2 berdemo di Kantor Camat Mandau.

Pemukimannya Seolah "Ditenggelamkan", Warga Perum Graha Asri 2 Demo di Kantor Camat Mandau

Selasa, 18 Oktober 2016|10:23:44 WIB




RADARRIAUNET.COM - Merasa "ditenggelamkan" karena kawasannya menjadi langganan banjir, puluhan warga Perumahan Graha Asri 2, RT 3, RW 20, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau mendatangi Kantor Camat Mandau, Senin pagi (17/10/16). Mereka tak berniat ingin menyampaikan aspirasi, keluh kesah terhadap musibah banjir yang menjadi langganan, sekaligus solusi dari pihak pemerintah terhadap musibah banjir yang berawal dari pembangunan parit drainase di kawasan itu.
 
"Sebelumnya daerah kami tak pernah banjir. Tapi sejak dibangun parit drainase oleh Pemerintah, daerah kami menjadi langganan banjir. Kami merasa di Tenggelamkan," ujar Arif, perwakilan warga.
 
Disampaikan Arif, ada sekitar 140 Kepala Keluarga (KK) yang menghuni perumahan Graha Asri 2 itu. Namun yang terkena imbas langung dampak banjir ada sekitar 100 KK.
 
"Dulunya, di sini ada parit alam yang cukup dalam dan lebar sekitar 4 meter. Setelah itu dibangun parit drainase dengan lebar 1,4 meter. Setelah itulah kami menjadi langganan banjir. Saat hujan turun kami resah. Sudah banyak perabotan yang rusak karena tenggelam banjir sedalam 1 meter," ujarnya.
 
Dijelaskannya lagi, kondisi parit yang dibangun oleh Pemerintah ini tak sesuai dengan debit air yang masuk. Pasalnya parit kecil itu tempat laluan air dari daerah Jalan Sutan Syarif Qasim, Sukajadi dan Jalan Siak. Al hasil, air pun meluap mengenangi pemukiman warga.
 
"Kami hanya minta parit ini dikembalikan seperti semula, agar kami tak kebanjiran lagi. Sudah banyak perabotan dan barang elektronik kami yang hancur," tambah Arif.
 
Sementara itu, aksi puluhan warga Graha Asri di teras depan kantor Camat Mandau ini cukup menyita perhatian masyarakat yang tengah berurusan. Warga membawa sejumlah karton yang bertuliskan keluh kesah, sembari menyampaikan keluhan secara terbuka melalui pengeras suara.
 
Aksi mereka pun mendapat respon. Camat melalui Sekcam, Toharuddin keluar menemui warga dan kemudian mengajak dialog di ruang rapat Kantor Kecamatan. 
 
 
rtc/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE