Genjot Ekspor, Jokowi Incar Afrika Hingga Amerika Latin
Untuk memoles kinerja perdagangan Indonesia, Jokowi mengincar India, Bangladesh, Iran, Afrika, hingga Amerika Latin sebagai pasar ekspor. cnn

Genjot Ekspor, Jokowi Incar Afrika Hingga Amerika Latin

Sabtu, 15 Oktober 2016|13:43:15 WIB




RADARRIAUNET.COM - Presiden Joko Widodo atau yang akrab disapa Jokowi, membidik beberapa negara baru sebagai pasar ekspor produk Indonesia.

"Kita bisa ke Afrika untuk kelas menengah ke bawah. Kemudian, India juga punya peluang karena penduduknya besar. Bisa juga ke Bangladesh, Amerika Latin, dan Iran," ungkap Jokowi pada perhelatan Indonesia Trade Expo (ITE) 2016 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Rabu (12/10).

Target ekspor ke sejumlah negara baru tersebut, lanjut Jokowi, berpeluang menjadi stimulus bagi perekonomian Indonesia di sektor perdagangan.

Pasalnya, perekonomian global yang belum stabil masih membuat ekonomi Indonesia ketergantungan pada pasar global sehingga dibutuhkan pasar baru yang berpotensi menyuburkan ekspor Indonesia.

"Kita harus berani masuk ke pasar baru, misalnya Afrika, penduduknya sekitar 60 juta sampai 80 juta penduduk, perlu penetrasi kita ke sana," jelas Jokowi.

Untuk memaksimalkan potensi pasar baru tersebut, Jokowi mengingatkan dunia usaha untuk meningkatkan daya saing. Setidaknya, ada tiga hal yang ditekankan oleh Jokowi.

Pertama, produk lokal yang berasal dari berbagai daerah harus dikembangkan dengan desain yang menarik. "Misalnya tas, didesain dengan lebih baik, itu kalau diteruskan, produk kita bisa naik tingkat, dari untuk kelas menengah menjadi untuk kelas atas," imbuh Jokowi.

Kedua, tak cukup didesain menarik, produk lokal juga perlu dikemas atau packaging agar dapat masuk ke berbagai kalangan pasar, terutama pasar asing.

Ketiga, diteruskan dengan promosi yang tepat. Adapun untuk promosi, Jokowi memastikan, akan menggerakkan semua Kementerian/Lembaga (K/L) untuk memberi kontribusi pada bidang promosi produk lokal.

"Dulu, 17 K/L melakukan promosi sendiri. Nanti tidak lagi, mereka akan lakukan promosi bersama dan terkonsentrasi pada satu lembaga supaya jelas sasaran ke pasar-pasar mana saja," tutup pria yang pernah menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.


cnn/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE