Semester I, Klaim Asuransi Tumbuh Lebih Tinggi dari Premi
FOTO:cnnindonesia

Semester I, Klaim Asuransi Tumbuh Lebih Tinggi dari Premi

Rabu, 26 Agustus 2015|11:49:39 WIB




RADAR BISNIS  - Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) mengumumkan premi bruto asuransi umum di semester I 2015 mengalami pertumbuhan 10,2 persen dari tahun sebelumnya. Namun, hal itu juga diikuti dengan naiknya klaim bruto hingga 37,3 persen.

Direktur Eksekutif AAUI Julian Noor mengatakan premi bruto industri asuransi umum sepanjang semester I meningkat menjadi sebesar Rp 28,1 triliun. Sementara itu klaim meningkat menjadi Rp 37,3 triliun.

“Pertumbuhan itu paling besar disokong oleh kenaikan premi asuransi harta benda, yang mencapai hingga Rp 1,22 triliun jadi Rp 7,94 triliun, atau tumbuh sebesar 18,2 persen di semester I 2015,” jelas Julian di Jakarta, Senin (24/8).

Ia menjelaskan, pada tahun lalu di periode yang sama jumlah premi harta benda hanya sebesar Rp 6,72 triliun. Menurutnya, penaikan pertumbuhan harta benda merupakan dampak dari penetapan rate LTV oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

“Karena banyak pertumbuhan premi dalam bentuk polis all risk dan property all risk. Lebih ke harta benda untuk perusahaan,” jelasnya.

Sementara itu, secara nilai, Julian menuturkan premi perusahaan asuransi di Indonesia sendiri paling besar masih berasal dari lini asuransi kendaraan bermotor yang mencapai Rp 8,11 triiliun. Namun karena kondisi daya beli masyarakat saat ini sedikit menurun, maka premi kotor asuransi kendaraan bermotor di semester I tahun ini hanya naik 7 persen.

“Kita melihat premi dari asuransi kendaraan bermotor, tidak akan berbeda jauh dari sebelumnya. Namun kami tetap optimis apa lagi bulan ini ada pameran kendaraaan bermotor seperti IIMS dan GIIAS,” tambahnya.
•    
Julian memprediksi, sampai akhir 2015 pertumbuhan premi bruto bisa mencapai 13 persen. Namun, hal itu bisa terjadi jika kinerja penyerapan anggaran pemerintah di bidang infrastruktur bisa maksimal.

“Kami menunggu berjalannya proyek infrastruktur pemerintah dan diharapkan berjalan di semester II ini. Kalau itu tidak terealisasi, bisa di bawah 13 persen,” jelasnya.

Sementara untuk premi bruto dari asuransi kendaraan bermotor, diharapkan bisa membantu kinerja keseluruhan nantinya. Ia menyatakan, pihaknya optimistis karena adanya momen lebaran yang kinerjanya dicatatkan pada Juli.

“Selama ini setiap lebaran ada penaikan premi di kendaraan bermotor. Semoga tidak turun jauh,” katanya. (gen/fn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE