Topan Matthew Hantam Haiti dan Kuba, Ribuan Orang Dievakuasi
Salah satu daerah yang terkena dampak adalah Les Cayes, di mana ruas jalan digenangi air, pohon-pohon tumbang berserakan, dan rumah-rumah hancur. cnn

Topan Matthew Hantam Haiti dan Kuba, Ribuan Orang Dievakuasi

Jumat, 07 Oktober 2016|15:41:27 WIB




RADARRIAUNET.COM - Badai di Karibia paling hebat dalam satu dekade, Topan Matthew, menghantam Kuba dan Haiti dengan angin berkecepatan 230 kilometer per jam pada Selasa (4/9), menyapu perkotaan, ladang, dan resor hingga memaksa ribuan orang berlindung.

Salah satu daerah yang terkena dampak adalah Les Cayes, di mana ruas jalan digenangi air, pohon-pohon tumbang berserakan, dan rumah-rumah hancur.

"Situasi di Les Cayes seperti bencana. Kota banjir, ada pohon bergelimpangan di tempat berbeda dan kalian sulit bergerak. Angin menghancurkan banyak rumah," ujar Wakil Wali Kota Les Cayes, Marie Claudette Regis Delerme, seperti dikutip Reuters.

Begitu hebatnya Topan Kategori Empat kali ini, badai tersebut juga membawa serta hujan lebat di sekitar Pulau Hispaniola yang dikontrol bersama Republik Dominika.

Setidaknya empat orang tewas akibat tertimpa tembok runtuh atau longsor. Di Haiti sendiri, dua orang tewas sementara jalur komunikasi terputus sehingga otoritas sulit memperkirakan skala kerusakan di sana.

Sementara itu, pemerintah AS terus berupaya berkomunikasi dengan Haiti untuk menawarkan sejumlah bantuan, termasuk helikopter.

"Haiti menghadapi bencana kemanusiaan paling besar sejak gempa bumi pada enam tahun lalu," ujar Wakil Utusan Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Haiti, Mourad Wahba.

Merujuk pada laporan PBB, sekitar 200 ribu orang tewas akibat gempa bumi yang mengguncang Haiti pada 2010 lalu.

Setelah menyapu Haiti, topan ini bakal bergerak ke Kuba pada Selasa malam. Laporan awal mengindikasikan hantaman Topan Matthew di Kuba tak separah Haiti. Di Kota Guantanamo, jalan-jalan kosong karena warga mulai berlindung di dalam rumah.


cnn/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE