Jumat, 07 Oktober 2016|12:14:31 WIB
RADARRIAUNET.COM - Upacara Peringatan HUT TNI ke 71 di Kota Dumai digelar di Markas Kodim 0320 Dumai, Rabu (5/10/16). Kegiatan diikuti oleh seluruh satuan TNI dan Polri yang ada di Kota Dumai.
Seperti Kodim Dumai, Lanal Dumai, Den Arhanud Rudal 004 dan Satradar 232 Dumai, serta Polres Dumai. Juga hadir unsur Forkompimda. Seperti Walikota, Wakil Walikota Dumai, Kejari Dumai, Kapolres Dumai serta lainnya.
Dandim Dumai, Letkol (kav) Rendra Siagian menjadi inspektur upacara. Ia membacakan amanat dari Panglima TNI, Jendral TNI Gatot Nurmantyo. Ada sejumlah poin amanat yang disampaikan Panglima TNI untuk para prajurit TNI.
Dimana tema yang diangkat pada peringatan HUT TNI ke-71 ini masih sama dengan tema tahun lalu yaitu 'Bersama Rakyat, TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian'.
Dalam amanat upacaranya, Panglima TNI Gatot seperti dikatakan Dandim Dumai, Letkol (kav) Rendra Siagian mengatakan agar TNI terus hidup berdampingan bersama rakyat. Karena hal ini merupakan ciri dari TNI.
"Makna yang terkandung dalam hal tersebut adalah TNI tumbuh dan berjuang bersama rakyat. Ini ciri yang tidak boleh pudar. Kesejatian itu harus dikembangkan dan diserasikan dengan pola pikir masyarakat," ujarnya.
Pelaksanaan upacara peringatan tahun ini pun sengaja digelar tidak terpusat. Menurutnya, hal ini untuk digelarnya upacara di setiap wilayah dengan sederhana dan menunjukkan kearifan lokal.
"Pada acara HUT ke-71 ini memang tidak dilakukan terpusat. Harapan saya kegiatan ini tidak mengurangi makna dan kekhusukan. Dilakukan dengan menunjukkan kearifan lokal," kata Dandim Dumai, Letkol (kav) Rendra Siagian.
Dalam amanatnya, Panglima TNI juga meminta para prajurit untuk menunjukkan netralitasnya dalam gelaran Pilkada 2017 nanti. Ia juga mengimbau kepada prajurit maupun satuan untuk memperhatikan kondisi sekitar terkait netralitas ini.
"Menyikapi pilkada serentak 2017, saya perintahkan kepada seluruh TNI untuk wajib mengedepankan netralitas dalam segala tahapan pilkada. Perorangan dan institusi juga terus memperhatikan kondisi sekitar," tegasnya.
"Melakukan temu cepat dan lapor cepat apabila ditemukan potensi hal yang tidak netral serta dapat mengganggu atau menghambat tahapan pilkada," tambahnya dalam amanat yang disampaikan kepada seluruh Jajaran TNI di Indonesia.
rtc/fn/radarriaunet.com