Rabu, 05 Oktober 2016|12:10:47 WIB
RADARRIAUNET.COM - Masyarakat Dumai menanti kabar air bersih yang menjadi program prioritas, hingga hari ini masyarakat masih membeli air dari pedagang untuk melengkapi kebutuhan.
Air bersih merupakan kebutuhan utama bagi masyarakat kota Dumai, dikarenakan sumber air disetiap rumah yang berada di pusat kota berwarna kuning serta memiliki aroma tidak sedap.
Dikatakan Ayu salah seorang warga kelurahan Sukajadi, Kecamatan Dumai Kota sampai saat ini dirinya bersama masyarakat Dumai lainnya masih menantikan air bersih yang akan disalurkan kesetiap rumah yang menjadi program pemerintah Kota Dumai.
Ayu mengatakan, dalam menanti program tersebut dirinya harus mengeluarkan sejumlah rupiah untuk membeli air dari pedagang keliling yang menggunakan mobil pick up.
"Untuk sekali membeli ukuran satu ton harus merogoh kocek Rp50 ribu untuk dua hari," kata Ayu, Minggu (2/10/2016).
Disebutkannya, air bersih yang dibelinya dari pedagang yang bersumber dari kelurahan Bukit Batrem tersebut dipergunakan untuk aktifitas mandi dan mencuci pakaian.
"kalau kita memakai air sumur untuk mencuci pakaian tidak mungkin, karena airnya bau dan berwarna kemerah-merahan," katanya.
Dikatakannya, sampai saat ini dirinya masih berharap adanya upaya dari pemerintah Kota Dumai untuk dapat mengaliri air bersih melalui pipa-pipa yang telah ditanam disaat periode kepemimpinan Walikota Dumai Zul AS pada periode sebelumnya.
"Katanya pak Walikota akan segera melanjutkan program air bersih, tapi sampai saat ini belum juga terlaksanakan," katanya mengakhiri.
rbc/fn/radarriaunet.com