Disebut Takluk pada Erdogan dalam Bocoran Email, Bos Dogan Media Mundur
ilustrasi. dtc

Disebut Takluk pada Erdogan dalam Bocoran Email, Bos Dogan Media Mundur

Selasa, 04 Oktober 2016|15:16:19 WIB




RADARRIAUNET.COM - Bos salah satu media terbesar di Turki, Dogan Media, Mehmet Ali Yalcindag mengundurkan diri. Hal ini dilakukan setelah peretas membocorkan email yang isinya Yalcindag menyerah tekanan editorial dari anggota lingkaran dalam Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Dalam pernyataan pengunduran dirinya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (1/10/2016), Yalcindag membantah bahwa email yang dibocorkan ke media sosial, pekan ini, datang dari dirinya sendiri. Email itu dibocorkan oleh kelompok peretas sayap kiri bernama RedHack.

Yalcindag sendiri menyebut pembocoran email itu sebagai 'penipuan' dan bersumpah akan menempuh jalur hukum.

Sebagai pemimpin Dogan Media, Yalcindag juga memimpin surat kabar ternama Hurriyet, stasiun televisi CNN Turk, televisi lokal Kanal D juga kantor berita Dogan News Agency. Kebanyakan media Turki menyebut Yalcindag sebagai Koordinator Dogan Media.

Pengunduran diri Yalcindag ini semakin menyoroti besarnya tekanan terhadap media-media Turki, terutama setelah aturan darurat diberlakukan usai percobaan kudeta 15 Juli 2016 lalu. Lebih dari 100 jurnalis di Turki ditahan karena dicurigai terlibat percobaan kudeta yang gagal.

Dalam pernyataannya, Yalcindag menyatakan dirinya mengundurkan diri demi mencegah rusaknya reputasi induk perusahaan Dogan Holding. Dogan Holding yang juga dikenal sebagai perusahaan keluarga konglomerat terkenal di Turki, bergerak di bidang lain seperti real estate, energi dan retail.

"Saya telah memutuskan untuk meninggalkan posisi ini, yang saya dapatkan dengan dedikasi dan keseriusan sejak awal tahun ini, untuk mencegah tudingan yang diarahkan kepada saya berdampak merusak reputasi grup Dogan," ucap Yalcindag.

Bocoran email itu juga termasuk percakapan antar Yalcindag dengan menantu Erdogan, Berat Albayrak, yang menjabat Menteri Energi Turki. Dalam percakapan itu, eksekutif Dogan Media menunjukkan kesediaan untuk menyesuaikan arah editorial demi memenuhi keinginan pemerintah Turki.

Belum ada komentar dari Albayrak terkait bocoran email itu. Namun saham Dogan Holding menurun hingga 3,6 persen pada Jumat (30/9), setelah sebelumnya menurun sebanyak 3,5 persen pada Kamis (29/9), akibat bocoran email itu.

"Dalam inspeksi teknis di komputer pribadi saya, ditemukan bahwa email-email ini tidak dikirimkan kepada saya dan tidak dikirimkan melalui komputer saya. Ini sungguh penipuan parah," sebut Yalcindag dalam pernyataannya.


dtc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE