Komitmen Pemerintah terhadap Pendidikan Vokasi Dipertanyakan
Anang Hermansyah. mtrtv

Komitmen Pemerintah terhadap Pendidikan Vokasi Dipertanyakan

Sabtu, 24 September 2016|14:39:56 WIB




RADARRIAUNET.COM - Pendidikan vokasi menjadi salah satu andalan program pemerintahan Joko Widodo (Jokowi). Namun hingga saat ini, belum tampak implementasinya di lapangan.
 
Kebijakan menteri di tingkat teknis pun dinilai belum menunjukan peta jalan atas komitmen tersebut. Demikian ditegaskan Anggota Komisi X DPR RI Anang Hermansyah dalam keterangan persnya di Jakarta, Jumat (23/9/2016).
 
Pria kelahiran Jember itu mengatakan, hingga saat ini, kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi belum menunjukkan arah yang konkret terkait program pendidikan vokasi.
 
"Khusus untuk KemenristekDikti, hingga tahun kedua pemerintah belum ada langkah konkret yang disusun oleh Menteri Nasir terkait program pendidikan vokasi,” kata  Anang.
 
Dengan jumlah sekolah SMK di Indonesia sebanyak 5.545 unit, namun sangat berbeda dengan pendidikan vokasi di tingkat perguruan tinggi jumlahnya jauh lebih rendah.
 
"Hanya 5 persen jumlah pendidikan vokasi di perguruan tinggi dari total perguruan tinggi se-Indonesia,” ujar politikus  F-PAN itu.
 
Anang tidak menampik terdapat sejumlah kendala teknis dalam pemenuhan kuantitas pendidikan vokasi di tingkat perguruan tinggi. Salah satunya, terkait syarat sumber daya pengajar yang minimal harus berpendidikan S2.
 
"Persoalannya, sangat sulit menemukan akademisi S2 yang mengajar vokasi. Lazimnya akademisi cenderung text book sedangkan pendidikan vokasi cenderung dinamis dan inovatif,” ujar mantan suami Krisdayanti itu.
 
Melihat situasi tersebut, mestinya pemerintah dapat mencari jalan keluar dengan membuat rumusan konkret untuk mengatasi kendala di lapangan.
 
“Karena pendidikan vokasi ini menjawab kebutuhan kita terhadap SDM yang siap pakai, terlebih pada era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) ini. Menteri harus memberi solusi,” tutur politikus asal dapil Jawa Timur itu.
 
Bila dibedah lebih lanjut, pendidikan vokasi merupakan hulu dari proses karya intelektual yang berbasis riset dan berujung terhadap supremasi karya intelektual. Itu sebabnya, ia mengingatkan agar para menteri terkait dapat mewujudkan ide Presiden Jokowi terhadap pendidikan vokasi.
 
“Presiden telah berkali-kali menyampaikan tentang pentingnya pendidikan vokasi. Namun sampai hari ini, kita belum mengetahui apa narasi pendidikan vokasi ini dari para menteri,” kata Anang.
 
 
mtrtv/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NASIONAL

MORE

MOST POPULAR ARTICLE