ilustrasi. grc
Nasabah Bank Sampah di Pematang Pudu Bersih Mayoritas Anak-anak
Sabtu, 24 September 2016|10:19:20 WIB
RADARRIAUNET.COM - Ketika anak-anak di Kelurahan Pematang Pudu bisa berperilaku hidup bersih dari sampah, kenapa orang dewasa di Kelurahan dan Desa lainnya tidak bisa. Justru pelaku pembuang sampah sembarangan di pinggir Jalan dan setiap sudut Jalan, di Kecamatan Mandau itu mayoritas orang dewasa.
Dalam pemaparan yang disampaikan pengelola bank sampah Pematang Pudu Bersih saat diskusi di Pondok Oleh-Oleh Duri, Kamis (22/9/2016), 70 persen dari jumlah nasabah bank sampah adalah anak-anak.
Sesuai dengan data yang mereka tunjukan, mulai Sepetember 2015 sampai Agustus 2016, jumlah nasabahnya mencapai 110 orang. Dimana rinciannya, 7 orang dewasa pria, 28 dewasa wanita, 73 orang anak-anak, dan 2 orang pelajar atau instansi sekolah.
"Alangkah baiknya jika orang dewasa juga mau menyelamatkan bumi ini dengan mengelola sampah rumah tangganya dengan baik. Hal itu sudah dibuktikan nasabah bank sampah, yang didominasi anak-anak," ujar Perwakilan Asosiasi Daur Ulang Plastik Indonesia (APDUPI) kepada awak media.
Menurutnya, anak-anak dapat melihat nilai rupiah dari sampah-sampah tersebut, dengan kreatif mengumpulkan sampah yang masih memiliki nilai jual, seperti kemasan plastik susu, kemasan sunligh, kemasan sabun, kemasan kopi, serta masih banyak lagi sampah yang bisa mereka tukar dengan uang di bank sampah Pematang Pudu Bersih.
"Total sampah yang ditabung hampir setahun ini mencapai 6.393 kg. Dan jumlah sampah yang terjual 4.942 kg. Itu baru sampah dari 3 RW, bagaimana jika seluruh masyarakat di Kecamatan Mandau ini mau menabung sampahnya ke bank sampah Pematang Pudu Bersih. Mungkin tidak akan ada lagi sampah berserakan di tengah Kota Duri," tutupnya.
grc/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
