Rusak Jaring Nelayan, Warga Larang Penyondong Beroperasi di Perairan Lukun
ilustrasi. gor

Rusak Jaring Nelayan, Warga Larang Penyondong Beroperasi di Perairan Lukun

Jumat, 23 September 2016|11:43:35 WIB




RADARRIAUNET.COM - Masyarakat Desa Lukun Kecamatan Tebingtinggi Timur, Kepulauan Meranti, Riau, tidak lagi mengizinkan adanya aktivitas menyondong di sana. Pasalnya, akibat dari aktivitas menyondong ini, jaring nelayan Desa Lukun ada yang rusak.

Itu diakui langsung beberapa masyarakat Desa Lukun kepada awak media. Kata masyarakat, sudah banyak jaring mereka yang sedang dibentangkan di sungai (perairan, red) rusak akibat ada yang menyondong (jaring atau tangguk untuk menangkap udang-red). Untuk itu, agar tidak merusak mata pencarian, masyarakat Lukun tidak lagi ada aktivitas menyondong.

"Sudah banyak jaring masyarakat di sini rusak," aku beberapa masyarakat Lukun.
Kepala Desa Lukun, Lukman, membenarkan adanya penolakan atas aktivitas menyondong di perairan mereka. Penolakan itu disampaikan langsung oleh masyarakat terutama nelayan yang merasa dirugikan.

"Menyondong itu kan menggunakan pompong. Alat tangkapnya terkadang mengenai jaring yang sedang dipasang nelayan di sungai, sehingga menjadi rusak," kata Lukman pula.

Tidak hanya menolak adanya aktivitas menyondong. Kata Lukman lagi, masyarakat juga tidak ingin adanya aktivitas penebangan bakau di wilayah lukun. Sebab, selama ini diakui Lukman juga, mereka telah sama-sama ingin menjaga hutan mangrov itu. "Kita menjaga hutannya, tapi banyak orang yang menebang. Sekarang tidak kita izinkan lagi," ujar Lukman.


gor/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE