RADARRIAUNET.COM - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa akan mengunjungi Garut dan Sumedang, Jawa Barat, usai menghadiri rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Jakarta, Rabu (20/9).
Khofifah mengatakan kedatangan kali ini bertujuan untuk memastikan penanganan korban banjir bandang dan longsor di dua kota tersebut.
Khofifah menyebut dua poin penting yang akan ditinjau di Garut, yaitu logistik di pengungsian serta efektivitas kerja tim terapi psikologi dan tim pemulihan trauma.
"Tadi pagi saya sudah minta tim itu bergerak ke Garut dan Sumedang," ujarnya di Kantor Presiden, petang tadi.
Khofifah mengatakan dia juga datang ke lokasi bencana untuk memastikan pencairan bantuan sosial kematian untuk keluarga korban. Sesuai peraturan perundang-undangan, pemerintah wajib memberikan santunan paling kecil Rp15 juta per korban jiwa.
Relokasi Korban
Lebih dari itu, merujuk pada penanganan pascabencana sebelumnya, Khofifah menyebut pemerintah kemungkinan besar akan merelokasi korban longsor ke wilayah yang tidak terlalu jauh dari pemukiman lama.
"Kalau longsor di berbagai daerah yang saya kunjungi, Kementerian PUPR akan mencari tempat relokasi terdekat. Biasanya begitu," ujarnya.
Ditemui pada kesempatan yang sama, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menuturkan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Mudjiadi telah berangkat ke Garut dan Sumedang.
Banjir bandang menerjang tujuh kecamatan di Kabupaten Garut, yaitu Bayongbong, Garut Kota, Banyu Resmi, Tarogong Kaler, Tarogong Kidul, Karang Pawitan, dan Samarang.
Sementara itu, longsor di Sumedang terjadi di Dusun Ciherang, Dusun Ciguling, Dusun Singkup, Dusun Cimareme, Dusun Babakan Gunasari, Kecamatan Sumedang Selatan.
Hingga berita ini diturunkan, menurut catatan Badan Nasional Penanggulangan Bencana, korban jiwa akibat banjir bandang dan longsor di dua kota itu mencapai 20 orang. Selain itu, masih terdapat 14 orang yang dinyatakan hilang.
Banjir bandang dan longsor di Garut dan Sumedang dipicu hujan deras yang turun sejak Selasa malam kemarin. Curah hujan tinggi itu menyebabkan debit Sungai Cimanuk dan Sungai Cikamuri meningkat cepat.
cnn/radarriaunet.com