RADARRIAUNET.COM - Tim penilai lomba pemanfaatan tanaman obat keluarga (Toga) dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia kunjungi Desa Seresam, Kecamatan Seberida, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau.
Kunjungan untuk melakukan verifikasi secara langsung terkait pencapaian desa tersebut yang masuk dalam empat besar tingkat nasional pada lomba pemanfaatan toga kategori tingkat pedesaan.
Tim yang turun diketuai Gita Swisari dengan anggota Drg Putut dan Ismoyowati dan disambut langsung oleh Bupati Inhu H Yopi Arianto dan Wakil Bupati H Khairizal. Bertempat di halaman Kantor Desa Seresam, Selasa (20/9/2016).
Tampak juga hadir anggota DPRD Inhu Dapil II Raja Irwantoni dan H Syamsudin, Plt Asisten Administrasi Umum Hendrizal, Ketua PKK Inhu Hj Marlinawati Khairizal serta beberapa pejabat Inhu lainnya.
"Kehadiran tim ini adalah untuk melakukan verifikasi lapangan terkait dengan pencapaian dan keberhasilan Desa Seresam dalam mengembangkan toga sekaligus mampu meraih juara pada lomba pemanfaatan toga yang digelar mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan tingkat provinsi," ujar Gita Swisari dalam sambutannya.
Karena sebelumnya, sambung Gita, pihaknya telah menerima data-data dari hasil penilaian di tingkat provinsi. "Kami telah menerima hasil verifikasi dan data-data penilaian tersebut," terang Gita.
Dalam lomba ini, lanjut Gita, Kabupaten Inhu khususnya Desa Seresam menjadi salah satu peserta dari 34 provinsi lainnya yang terdaftar untuk kategori tingkat pedesaan. Dan dari beberapa tahapan penilaian yang telah dilakukan, Desa Seresam berhasil masuk dalam empat besar terbaik.
Untuk saat ini, proses penilaian yang dilakukan yakni proses wawancara dan peninjauan secara langsung, tegasnya.
"Dengan demikian, atas pencapaian ini, kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah serta masyarakat yang telah mendukung pemanfaatan toga menjadi sebuah kebiasaan khususnya bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan," pugkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Inhu H Khairizal menyampaikan apresiasinya terhadap prestasi yang telah dicapai Desa Seresam. Pencapaian ini tentu tidak lepas dari dukungan dan peran serta masyarakat yang ingin mengembangkan pemanfaatan toga.
Dengan demikian, Pemkab Inhu sendiri akan terus berusaha untuk memfasilitasi serta memberi dukungan terhadap pengembangan program tiga tersebut. "Kami pemerintah hanya memberikan dukungan serta terus berupaya memfasilitasinya. Namun prestasi ini tidak lain berangkat dari peran serta langsung dari masyarakat," terang Wabup.
Dengan demikian, wabup berharap, kedatangan tim penilai ini tidak hanya melakukan penilaian namun juga dapat memberi arahan serta petunjuk bagi masyarakat tentanng pentingnya pengembangan pemanfaatan toga.
Berdasarkan informasi, pengembangan pemanfaatan toga oleh masyarakat Desa Seresam tergabung dalam kelompok asuhan mandiri. Sejauh ini, ada sepuluh warga telah mengembangkan pemanfaatan toga di halaman rumah mereka. Untuk jenis tanaman obat yang dikembangkan, kelompok ini telah mengumpulkan sebanyak 34 jenis tanaman obat.
Pada kesempatan itu, bersama Wakil Bupati H Khairizal, tim penilai melakukan peninjauan secara langsung ke sejumlah rumah warga binaan dari kelompok asuhan mandiri yang sejauh ini telah mengembangkan pemanfaatan toga di rumah masyarakat.
grc/radarriaunet.com