Satelit Eropa Petakan Satu Miliar Bintang di Bimasakti
Satelit Gaia. cnn

Satelit Eropa Petakan Satu Miliar Bintang di Bimasakti

Sabtu, 17 September 2016|16:07:53 WIB




RADARRIAUNET.COM - Badan antariksa Eropa (ESA) memiliki satelit Gaia yang selama ini memantau galaksi Bimasakti selama beberapa tahun terakhir telah memetakan lebih dari satu miliar bintang.

Satelit Gaia meluncur pada 19 Desember 2013 dari fasilitas landasan Kourou, French Guiana, Amerika Selatan menggunakan roket Soyuz buatan Arianespace.

Gaia yang bentuknya seperti piring itu memang bertugas memantau bintang-bintang di Bimasakti. Nah, baru-baru ini tim astronom ESA merilis katalog awal dari 1,15 miliar bintang yang telah dipetakan Gaia.

"Lebih dari satu miliar bintang di Bimsakti itu kebanyakan ukurannya yang terbesar. Pemetaan Gaia juga terbilang paling akurat yang pernah dilakukan di dunia astronomi," ujar salah satu peneliti tim misi Gaia, Francois Mignard seperti dikutip dari situs Japan Times.

Satelit Gaia tak hanya memetakan lokasi bintang saja, namun juga memantau pergerakannya.

Proses pemetaan Gaia dibantu oleh teleskop kembar yang ia boyong, tugasnya memindai citra yang berhasil ditangkap.

Kemudian Gaia juga dilengkapi oleh instrumen kamera dengan satu miliar pixel. Analis data tim Gaia dari Leiden University, Anthony Brown, mengklaim bahwa kamera canggih itu sangat tajam resolusinya, sampai-sampai mampu mengukur diameter rambut manusia dari jarak 1.000 kilometer.

Brown bahkan membandingkan gambar yang ditangkap oleh teleskop Hubble milik NASA yang selama ini bekerja layaknya 'mata' antariksa karena mampu merekam dan menjepret objek luar angkasa secara detil.

"Misi Gaia adalah untuk menjawab pertanyaan fundamental, yakni bagaimana galaksi kita ini terbentuk?" imbuh anggota ilmuwan tim Gaia dari National Institute for Astrophysics di Italia, Antonella Vallenari.

Misi Gaia yang telah mulai beroperasi sejak Juli 2014 lalu dijadwalkan akan berlangsung selama lima tahun. Selain pemetaan bintang di Bimasakti, ia juga ditugaskan mengumpulkan data penting terkait suhu, tingkat cahaya, dan komposisi kimia dari tiap bintang.

Sebelumnya juga pernah ditemukan ribuan objek yang dulunya tidak terdeteksi, tak terkecuali asteroid yang dipercaya bisa menghantam Bumi. Gaia sendiri selama ini mengorbit Matahari dari jarak 1,5 juta kilometer di luar orbit Bumi.


cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita TEKNOLOGI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE