Teknologi AIDC Jadi Solusi untuk Tingkatkan Kinerja Produksi
'Automatic Identification and Data Capture' (AIDC). edc

Teknologi AIDC Jadi Solusi untuk Tingkatkan Kinerja Produksi

Jumat, 16 September 2016|09:48:18 WIB




RADARRIAUNET.COM - Teknologi 'Automatic Identification and Data Capture' (AIDC), masih menjadi salah satu teknologi pendukung yang tepat guna di industri manufaktur. Termasuk di dalamnya solusi BarCode, RFID (Radio Frequency Identification) hingga Mobile Computer/Handheld Computer/Portable Computer (Komputer Genggam). Hal ini pernah di bahas sebelumnya dengan tema "Solusi Auto-ID di area Manufakturing di rubric perusahaan Zebra.

"Manufaktur pada tahun 2050 akan terlihat sangat berbeda dari hari ini dan tentunya hampir sulit dikenali lagi dibandingkan 30 tahun sebelumnya. Perusahaan yang sukses akan mampu beradaptasi dengan cepat dalam hal infrastruktur baik secara fisik maupun secara intelektual. Perusahaan tersebut akan mampu mengeksploitasi perubahan teknologi manufaktur agar menjadi lebih cepat serta lebih responsif terhadap perubahan pasar global dan lebih dekat dengan pelanggan," jelas Sir Mark Walport dan Sir Richard Lapthorne(A new vision for UK manufacturing).

"Perusahaan yang sukses akan mampu memanfaatkan basis keterampilan yang lebih luas. Hal itu dapat dilakukan dengan para pemimpin yang berkualitas dan para manajer yang memiliki keahlian dalam memadukan kecerdasan secara komersial dan secara teknis, biasanya dalam ilmu pengetahuan, teknologi, teknik atau matematika," sambung Sir Mark Walport dan Sir Richard Lapthorne(A new vision for UK manufacturing).

Ada banyak kegiatan yang beroperasi di area manufakturing. Berikut ini akan dibahas beberapa kegiatan yang berlangsung di area manufacturing.

1. Work in Process (WIP)

Penerapan Solusi AIDC menjadi hal menarik di area Work in Process. Khususnya di salah satu perusahaan yang memroduksi sepatu. Di perusahaan tersebut ada 8 lini produksi. Di masing-masing jalur produksi harus mengambil Form Job Order terlebih dahulu sebelum memulai pekerjaan. Di setiap form Form Job Order sudah tertera barcode yang unik. Ada 4 proses yang harus dilewati di masing-masing lini produksi untuk menghasilkan sepasang sepatu, yakni:

a. Proses Cutting (pemotongan)
Dalam proses ini, bahan baku atau kulit (leather) dipotong menggunakan mesing potong (cutting machine) dan alat potong cutting dies membentuk pola-pola (cardsboard patterns) yang telah ditentukan sebelumnya menjadi upper sepatu. Setelah proses pemotongan selesai, petugas akan mengambil form Job Order dan akan men-scanning kode barcode-nya dengan barcode scanner(Ref :Zebra DS3608-SR). Ada 4 divisi unit kerja dalam proses pemotongan.

Masing-masing divisi sudah dilengkapi oleh barcode scanner dengan serial to ethernet converter, agar menjadi IP yang unique dan berbeda(proses laporan secara manual sudah tidak digunakan lagi). Setelah scanning barcode maka database di server akan mencatat selesainya kegiatan tersebut. Jadi secara keseluruhan management dapat mengetahui sampai sejauh mana suatu Job Order sudah dilakukan dan berapa lama waktu yang dibutuhkan. Apakah di bawah waktu yang sudah ditentukan atau tidak.

b. Proses Sewing
Pada proses ini pola-pola bahan baku yang telah dipotong akan dijahit dan dibentuk menjadi upper sepatu. Selanjutnya disatukan di proses perakitan. Karena pengerjaannya lebih rumit dan lebih detail dalam menjahit maka unit kerja ini dibagi menjadi 9 divisi. Setelah selesai penjahitan, petugas di masing-masing divisiakan kembali men-scanning kode barcode yang ada diJob Order dengan Barcode Scanner yang sama namun dengan IP yang berbeda(unique).

c. Proses Assembling
Dalam proses inilah perakitan sepatu dikerjakan. Bagian-bagian sepatu yang masih berupa upper dan bottom digabungkan hingga membentuk sepasang sepatu. Setelah selesai proses assembling petugas juga akan men-scanning kode barcode yang ada di Job Order dengan Barcode Scanner yang sama namun dengan IP yang berbeda (unique).

d. Packaging
Proses ini merupakan akhir dari semua proses produksi yang dikerjakan. Sepatu hasil produksi yang telah melewati pemeriksaan quality akan di-packing ke dalam dus karton sepatu. Kemudian dus tersebut disimpan di gudang final product. Petugas juga akan men-scanning kode barcode yang ada di Job Order dengan Barcode Scanner yang sama namun dengan IP yang berbeda(unique). Barang yang sudah jadi selanjutnya di bawa dan di simpan di gudang.

Setelah semua proses berlangsung, maka manajemen akan menilai lini produksi yang paling efektif dan paling cepat dalam kurun waktu yang telah ditentukan. Sudah pasti ada award yang diberikan kepda para pekerja yang ada di lini produksi tersebut.

2. Quality Assurance (QA)

Quality Assurance bertugas dan bertanggung jawab atas jaminan dan kestabilan mutu dari suatu barang yang diproduksi dan kualitas dari barang atau produk tersebut. Secara umum, petugas bertanggung jawab untuk memastikan produk atau jasa dalam pemenuhan standar yang ditetapkan. Termasuk keandalan, kegunaan, kinerja, dan standar kualitas umum yang ditetapkan oleh perusahaan.

Perusahaan manufaktur juga mendukung kinerja para petugas QA dengan Solusi AIDC. Petugas tersebut dilengkapi dengan Mobile Computer (Ref:TC8000) yang sudah terhubung dengan Wireless LAN melalui Access Point (Ref:Zebra AP6522). Proses itu secara cepat akan mengidentifikasi jumlah, hasil inspeksi, atau informasi penting lainnya melalui mobile computer tersebut.

Selain mobile computer para petugas juga dilengkapi dengan Mobile Printer(Ref:ZebraZQ500) via Mobile Computer yang ada digenggamannya. Hal itu digunakan untuk mencetak label hasil inspeksi mereka serta menempelkannya ke box produk yang sudah di QA.

Zebra Technologies memiliki enterprise portofolio yang luas, seperti produk Scanner, Mobile Computer/Data Capture, Wireless LAN, Label Printer serta solusi produk lainnya yang tepat guna bagi dunia Industri. ACS Group (PT. Autojaya Idetech & PT. Solusi Periferal) merupakan perusahaan profesional yang berdiri sejak tahun 1991. ACS Group telah menjadi bagian dari Zebra Technologies dan telah memberikan solusi tepat guna untuk ribuan enterprise di seluruh Indonesia. Khusunya untuk solusi AIDC, Wireless Networking, Security maupun Professional Services. Sudah ada 4 cabang dari ACS Group di Cikarang, Semarang, Surabaya, dan Denpasar.


kps/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita TEKNOLOGI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE