RADARRIAUNET.COM - Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bengkalis kembali mendapatkan penilaian negatif. Kenapa tidak, perlengkapan ataupun peralatan vital yang seharusnya selalu tersedia justru habis. Seperti yang dialami oleh salah seorang pasien bernama Sarah Adiba yang tidak lain merupakan anak dari Ketua MUI Kabupaten Bengkalis, Amrizal. Saat ini Sarah membutuhkan banyak darah akibat sakit DBD yang dideritanya, namun saat ini bukan kesulitan mencari pendonor darah tetapi pihak RSUD Bengkalis kehabisan kantong darah, sehingga pendonor tidak bisa melakukan donor darah. Kejadian seperti ini jelas terjadi karena lambannya koordinasi antara bagian laboratorium dengan pihak manajemen rumah sakit.
Menyikapi hal ini, anggota DRPD Kabupaten Bengkalis Irmi Syakip Arsalan yang mendapat informasi habisnya kantong darah ini lansung menuju ke RSUD Bengkalis. dalam kesempatan ini beliau menyampaikan rasa kecewa dengan amburadurnya sistem manajemen di RSUD Bengkalis.
“persediaan peralatan medis sudah menjadi hal yang harus diantisipasi oleh pihak rumah sakit, ini murni kelalaian fatal dari manajemen rumah sakit dan kita menyayangkan hal ini terjadi” ujar Irmi saat ditemui di lantai 3 RSUD Bengkalis, Sabtu malam (10/9).
Irmi juga menegaskan agar Direktur RSUD Bengkalis segera melakukan evaluasi terhadap bidang pelayanan dan meminta agar sesegera mungkin mengantisipasi pengadaan kantong darah dikarenakan berhubungan dengan nyawa seseorang dan apabila tidak cepat diantisipasi tentu akan berdampak buruk terhadap nilai pelayanan rumah sakit.
“Minggu lalu kita terima informasi alat cuci darah rusak, sampai saat belum diperbaiki, saat ini kantong darah yang habis, sepertinya kinerja manajemen bagian pelayanan sangat lamban menyikapi hal seperti ini dan kita minta ini segera di evaluasi” imbuh Irmi.
Disinggung mengenai keterbatasan peralatan rumah sakit akibat adanya pemangkasan anggaran dari pihak DPRD Bengkalis, Irmi dengan tegas mengatakan bahwa pihak DPRD tidak pernah melakukan pemangkasan terhadap anggaran peralatan dan obat-obatan di RSUD Bengkalis.
“Kita dari DPR selalu mendukung usulan dari RSUD Bengkalis bahkan selalu menanyakan kepada pihak RSUD apa saja yang dibutuhkan untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada pasien” ujar Irmi.
Melihat manajemen yang amburadul ini Komisi IV DPRD Kabupaten Bengkalis akan segera memanggil direktur RSUD Bengkalis untuk dimintai keterangan dan evaluasi terhadap berbagai pelayanan di RSUD Bengkalis.
“Ya, saya sudah langsung menghubungi dan berkoordinasi dengan ketua Komisi IV, kita akan agendakan pemanggilan pihak Rumah Sakit Bengkalis ini” pungkas irmi.
rilis/radarriaunet.com