Sabtu, 10 September 2016|12:40:28 WIB
RADARRIAUNET.COM – Aksi arogan ditunjukan oleh Sat Pol PP Pemko Dumai, kaca gerobak milik pedagang es tebu, Selasa (6/9) sore di pecahkan.
Aksi heroik itu dilakjukan saat Satpol PP yang merupakan penegak perda ini tengah melakukan patroli. Aksi tersebut memicu emosi pedangan sesama PKL.
Puluhan PKL dari berbagai penjuru kota Dumai mendatangi Kantor Satpol PP Dumai di Jalan Patimura, Selasa petang. Mereka datang mempertanyakan sikap arogan oknum personel Satpol PP Dumai.
Pemecahan kaca itu dilakukan Personel Satpol PP Dumai bernama Junaidi, Ia tega memukul kaca gerobak dagangan milik Lasriadi. Namun pedagang es tebu berusia 37 tahun itu hanya pasrah saat gerobaknya hendak dibawa oleh petugas. Padahal Pedagang Kaki Lima (PKL) itu sedang menanti pembeli di Persimpangan Jalan Air Bersih.
Ketua Umum Persatuan PKL Dumai, Benny Agustian, mengatakan, “Kenapa petugas satpol pp tu bersikap arogan, kan bisa ngomong baik-baik,” ujarnya Selasa malam kemarin
Menurut Beni, awalnya mereka mendapat informasi bahwa kaca gerobak milik satu PKL dirusak. Aksi arogan ini terjadi sekitar Pukul 17.30 WiB. Ia mengatakan, saat melakukan penertiban para petugas tidak berbicara apapun. “Harusnya petugas bicara baik-baik dulu, kenapa langsung main rusak begitu,” paparnya.
Beni mengaku kecewa dengan tindakan aksi arogan personel Satpol PP. “para PKL di Dumai siap untuk ditata. Apalagi mereka sama sekali tidak berniat untuk menganggu tatanan kota. ”Kami tidak menganggu, kami hanya untuk mencari nafkah,” sebutnya.
Setelah sempat memanas, akhirnya perwakilan PKL melakukan dialog dengan Kepala Kantor Satpol PP Dumai. Namun sayang tidak asa solusi pasti dari pihak kantor. Bahkan jauh dari harapan mereka, sebab masalah ini akan dibahas lebih dulu dengan Wakil Walikota Dumai.
Kepala Satpol PP Dumai, Noviar Indra mengatakan bahwa pihaknya akan menyelesaikan permasalahan ini secara internal. Bahkan ia tidak ingin insiden serupa terjadi saat penertiban.
Apalagi pihak Satpol PP berencana mengganti kerusakan kaca gerobak itu. “Kami menjamin hal ini tidak terjadi lagi. Maka saya mohon maaf atas kejadian itu,” ujar Noviar saat bertemu dengan Perwakilan PKL di ruangannya.
dpc/fn/radarriaunet.com