Badan Restorasi Gambut menyatakan PT Riau Andalan Pulp and Paper sudah mengirimkan surat permohonan maaf secara resmi. cnn
Minta Maaf, Riau Andalan Buka Akses Penuh Lahan untuk BRG
Kamis, 08 September 2016|13:21:25 WIB
RADARRIAUNET.COM - Badan Restorasi Gambut (BRG) menyatakan PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) sudah mengirimkan surat permohonan maaf secara resmi kepada lembaga tersebut terkait dengan pengusiran inspeksi mendadak.
Kepala BRG Nazir Foead mengatakan perusahaan sudah menyampaikan surat permohonan maaf secara resmi kemarin. Pada Senin lalu, Inspeksi mendadak (sidak) dilakukan BRG terkait dengan dugaan pembukaan kanal di lahan gambut oleh anak usaha PT RAPP.
Pembukaan kanal diduga akan membuat gambut kering dan menimbulkan kebakaran hutan. Restorasi gambut yang dilakukan pemerintah adalah upaya untuk mencegah kebakaran terjadi di area tersebut.
“Perusahaan sudah menyampaikan surat permohonan maaf resmi,” kata Nazir dalam keterangannya, Rabu (8/9).
Dia mengatakan perusahaan akan membuka akses penuh bagi BRG atau pemerintah untuk melakukan pemeriksaan di area perusahaan tersebut. Sidak dilakukan di Desa Bagan Melibur, Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti Riau.
Namun, anggota satuan keamanan perusahaan mengadang kedatangan tim BRG dan menyatakan tak boleh memasuki area perusahaan karena tak kantongi izin. Nazir menegaskan peristiwa itu menunjukkan RAPP tak kooperatif terhadap pemerintah Indonesia.
Khalisah Khalid, Kepala Departemen Kampanye dan Perluasan Jaringan Walhi, mengatakan pelbagai kejadian itu menunjukkan wibawa negara yang lemah di mata korporasi. Hal itu, kata dia, diakibatkan ketidakseriusan pemerintah dalam penegakan hukum
“Ini menandakan situasi darurat kejahatan korporasi. Presiden harus sadar dengan situasi ini,” kata Khalisah.
cnn/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Gatot dan Evy Tak Pernah Terima Pengembalian Uang Rio Capella
-
Satu Keluarga Tewas Terbakar Usai Mati Lampu di Jakarta Utara
-
Aziz Syamsudin Sambut Baik Listyo Sigit Jadi Kabareskrim
-
"Kita Bicara Orang yang Kerja di Ladang Korupsi, Jadi Harus Tahu Pola Kejahatan"
-
Wamenag: Masjid dan Gereja Tak Boleh Digembok Saat PSBB
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
