DPRD Siak Minta TdS 2016 Ditunda, Mengingat Kondisi Keuangan
Ivent Balap Sepeda Tour de Siak (TdS). isc

DPRD Siak Minta TdS 2016 Ditunda, Mengingat Kondisi Keuangan

Rabu, 07 September 2016|15:41:42 WIB




RADARRIAUNET.COM - Ivent Balap Sepeda Tour de Siak (TdS) 2016 yang rencana pemerintah daerah kan digelar tahun ini mendapat sorotan dari Wakil Rakyat yang duduk di gedung Panglima Ghimban Siak, sorotan itu dilontarkan karena saat ini mengingat kondisi keuangan daerah sedang sulit yang mengalami penurunan drastis, untuk itu DPRD Siak menilai penyelenggaraan TdS 2016 ditiadakan. Anggaran tersebut sebaiknya digunakan untuk kepentingan lain yang menjadi prioritas masyarakat banyak.
 
Hal itu disampaikan ketua fraksi Gerindra Salomo, Selasa (6/9/16). Salomo meminta pemerintah harus kembali mengevaluasi kegiatan tersebut, event balap sepeda itu dinilai hanya bersifat seremonial, kurang bermanfaat bagi masyarakat.
 
“Mengingat kondisi keuangan daerah yang sedang sulit ini, sebaiknya TdS ditiadakan, dahulukan program yang lebih penting, masih banyak pegawai dan honorer yang menjerit karena lambatnya gaji mereka keluar,” tegas Salomo.
 
Politisi Gerindra itu juga mengatakan banyak program yang dirasionalisasi, menurutnya program tersebut tak kalah penting dari TdS. Sebagai wakil rakyat ia mempertanyakan kepada pemerintah daerah kenapa lebih mementingkan Ivent bertaraf internasional yang bersifat seremonial itu.
 
Terpisah, pernyataan yang sama juga dilontarkan oleh Sekretaris PPP Kabupaten Siak Suratmaji, ia menilai suatu kejanggalan bagi pemerintah daerah jika memaksakan diri menyelenggarakan iven TdS, sementara di lain hal tenaga guru honor dirasionalisasi, kegiatan pembangunan fisik seperti pembangunan jalan dirasionalisasi.
 
Menurut Suratmaji, planing pemerintah meningkatkan investasi melalui iven TdS tidak akan maksimal, karena investor yang akan masuk ke Siak pasti tidak hanya sekedar melihat iven lantas melakukan investasi di Siak.
 
“Menurut saya, Investor bisa tertarik menginvestasikan modalnya di Siak bukan karena iven yang diselenggarakan. Mari kita kaji lebih dalam, ada 3 hal yang harus dipenuhi pemerintah daerah untuk meyakinkan Investor, pertama infrastruktur jalan, kedua air bersih dan ketiga ketersediaan listrik. Kalau tiga ini belum tersedia dengan maksimal, mustahil investor berani menginvestasikan modalnya di Siak,” kata Suratmaji.
 
Suratmaji juga menilai TdS hanya merupakan kegiatan Ceremony, ia tidak ingin uang pemerintah daerah dihabiskan untuk acara ceremony, sementara kegiatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan SDM tertunda.
 
“Visi dan misi Bupati terhadap peningkatan kualitas pendidikan sangat jelas, namun terjadi pengurangan guru honor karena alasan keterbatasan anggaran, ini jelas berdampak kepada pelayanan sekolah untuk mencerdaskan murid, di lain sisi kita mau menyelenggarakan TdS yang itu hanya acara ceremony,” tegas Suratmaji.
 
Hal senada disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Kandis Mester Husuhunan Hamzah, politisi Partai Keadilan Sosial (PKS) ini menilai kegiatan TdS hanya akan menghambur-hamburkan uang ditengah keterpurukan ekonomi.
 
“Mari kita kaji sejauh mana dampak TdS terhadap masyarakat Siak, berapa pengeluaran yang dikeluarkan Pemda, dan berapa pendapatan yang dihasilkan masyarakat. Sebanding atau tidak?. Bukan hanya saya yang menilai, masyarakat lain juga bisa menilai,” terang Mester.
 
Ia mengaku masukkan ini disampaikan bukan faktor kepentingan Politik, karena dirinya dalam Pilkada lalu berada dalam tim kemenangan incumben.
 
“Semua lini mengencangkan ikat pinggang karena rasionalisasi anggaran, kami berharap tahun ini Pemda menunda iven TdS karena angaranya piur murni dari APBD,” tegas Mester Husuhunan Hamzah. 
 
 
isc/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE