RADARRIAUNET.COM - Tim Identifikasi Polres Rokan Hulu (Rohul) sudah melakukan identifikasi di lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Bio Gas (PLTBG) Desa Rantau Sakti Kecamatan Tambusai Utara yang meledak dan terbakar, Selasa (6/9/16) sore kemarin sekitar pukul 17.50 WIB.
Berdasarkan data Polres Rohul, PLTBG Rantau Sakti, merupakan pilot project energi baru terbarukan meledak dan terbakar saat petugas sedang melakukan penempelan balon membran yang bocor.
Kapolres Rohul AKBP Yusup Rahmanto, melalui Paur Humas Polres IPDA Efendi Lupino mengatakan Selasa sekitar pukul 14.30 WIB, petugas PLTBG menemukan sobekan kecil pada ABR (balon/ lianer penampung gas metan atau POME).
Sekitar pukul 17.30 WIB, Rudiyana selaku Kontraktor Repear Bio Membran melakukan penempelan, dan tiba-tiba saja muncul api dari alat penempel biasa disebut hot gun yang dipakai.
Melihat api, Rudiyana langsung turun sambil berteriak "ada api" ke pekerja lain berada di sekitar bio membran, dan mereka berlari menyelamatkan diri ke perkebunan kelapa sawit, tak jauh dari PLTBG.
Keterangan warga sekitar, sambung IPDA Efendi, ledakan menimbulkan api sangat besar dan kemudian menimbulkan beberapa ledakan hingga api makin membesar hingga radius 30 meter, dengan durasi antara 10 detik hingga 20 detik.
Pengelola PLTBG kemudian berupaya memadamkan api yang membakar ABR (plastik balon penyimpanan gas metan), pakai 2 mesin robin dan ember dilakukan pengelola dibantu warga setempat.
Selasa malam sekitar sekitar pukul 19.55 WIB, api yang membakar ABR atau balon membran baru berhasil dipadamkan.
"Korban jiwa nihil, kerugian materi ditaksir sekitar Rp500 juta," tandas IPDA Efendi.
rtc/radarriaunet.com