Filipina Protes Sejumlah Kapal Tiongkok Dekati Karang di Laut China Selatan
Kapal Tiongkok yang berada di sekitar Scarborough Scoal. mtrtv

Filipina Protes Sejumlah Kapal Tiongkok Dekati Karang di Laut China Selatan

Senin, 05 September 2016|12:32:34 WIB




RADARRIAUNET.COM - Filipina kembali mengeluarkan protesnya terhadap Tiongkok terkait peningkatan jumlah kapal Tiongkok yang berada di dekat Scarborough Shoal di Laut China Selatan.
 
Filipina telah menyatakan bahwa Scarborough Shoal adalah miliknya. Namun, sepertinya Tiongkok tak mengindahkan peringatan tersebut.
 
Pesawat Angkatan Udara Filipina terbang di atas batu karang tersebut dan melaporkan bahwa ada peningkatan jumlah kapal lebih dari biasanya yang dilakukan armada Tiongkok.
 
"Ada empat kapal penjaga pantai Tiongkok dan enam kapal lainnya, termasuk kapal tongkang di sekitar Scarborough Scoal," ujar Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, seperti dikutip media internasional, Senin (5/9/2016).
 
"Kehadiran banyak kapal Tiongkok di wilayah teritorial Filipina in menimbulkan keprihatinan," lanjutnya.
 
Pada 2013, Filipina telah melaporkan kasus sengketa perairan starategis ini kepada Permanent Court of Arbitration (PCA) di Den Haag. Putusan dikeluarkan PCA pada 12 Juli 2016 lalu di mana Tiongkok tak berhak atas Laut China Selatan.
 
Namun, Tiongkok bersikeras menolak putusan tersebut dengan alasan Laut China Selatan sudah dimilikinya sejak beribu tahun lalu dan berdasarkan nine dashed line atau sembilan garis putus.
 
Sementara itu, Presiden Filipina, Rodrigo Duterte memutuskan adanya negosisasi bilateral dengan Tiongkok dengan mengirim mantan presiden Filipina, Fidel Ramos sebagai utusan khusus untuk bertemu dengan perwakilan Tiongkok di Hong Kong.
 
Lorenzana mengatakan bahwa Tiongkok sengaja mengirim tongkang ke batu karang tersebut untuk adanya reklamasi.
 
"Jika mereka mencoba membangun apapun di Scarborough Scoal, itu akan menimbulkan efek buruk pada situasi keamanan Laut China Selatan," pungkasnya.
 
 
mtrtv/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE