Presiden Tiongkok Xi Jinping (kanan) dan Presiden Korsel Park Geun-hye dalam KTT G20 di Hanzhou, 5 September 2016. mtrtv
Presiden Tiongkok Kecam Pengiriman Sistem Misil AS ke Korsel
Senin, 05 September 2016|12:06:48 WIB
RADARRIAUNET.COM - Presiden Tiongkok Xi Jinping mengecam pengiriman sebuah sistem misil THAAD milik Amerika Serikat (AS) ke Korea Selatan.
Kecaman disampaikan Xi dalam pertemuannya dengan Presiden Korsel Park Geun-hye dalam pertemuan G20 di Hangzhou, seperti dilaporkan kantor berita Xinhua, Senin (5/9/2016).
Tiongkok beberapa kali mengungkapkan kekecewaannya atas keputusan AS mengirim THAAD ke Korsel pada Juli. THAAD, Terminal High Altitude Area Defence, dikirim AS untuk mengantisipasi kemungkinan serangan dari Korea Utara.
"Salah mengambil langkah tidak berimbas baik bagi stabilitas strategis di kawasan dan dapat meningkatkan ketegangan," tulis Xinhua mengutip ucapan Xi, merujuk pada ketegangan Korsel dan Korut.
Korut, yang mengancam akan melakukan "respons fisik" terhadap pengiriman THAAD, telah melakukan serangkaian uji coba teknologi militer tahun ini. Uji coba itu meliputi tes nuklir pada Januari, yang berujung pada jatuhnya serentetan sanksi terbaru dari PBB.
Tes terbaru Korut adalah peluncuran misil dari kapal selam pada 24 Agustus. Misil itu terbang sekitar 500 kilometer ke arah Jepang, dalam rangka memamerkan jangkauan senjata terbaru.
"Uji coba keempat nuklir dan tes misil balistik tahun ini telah merusak perdamaian di Semenanjung Korea dan kawasan, serta berpotensi mengganggu hubungan Korsel-Tiongkok," tutur Park, seperti dilansir kantor berita Yonhap.
Otoritas Korsel dan AS telah mencoba menenangkan Tiongkok terkait pengiriman THAAD, dengan menegaskan sistem itu semata disiagakan untuk menangkis ancaman Korut. Sejumlah pihak menduga Tiongkok khawatir aktivitas militernya dapat terdeteksi oleh sistem radar THAAD.
Sejak adanya keputusan mengirim THAAD ke Korsel, Kementerian Pertahanan Tiongkok mengonfirmasi akan menguji coba sistem anti-misil buatannya sendiri.
mtrtv/radarriaunet.com
Berita Terkait
-
Chairuman tak Tahu Keterlibatan Novanto di Kasus KTP-el
-
Putin Pamer Senjata Baru, AS Sebut Militernya Tetap Terbaik
-
Politisi NasDem Diperiksa KPK Atas Dugaan Suap Kemen PUPR
-
Panama Papers: Selandia Baru Pusat Hartawan Sembunyikan Uang
-
Kampanye Dialogis Cabup Rohil Herman Sani Disambut Meriah Warga Sintong
-
Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
1. Isu Ijazah Jokowi Kembali Mencuat, Tim Hukum Tegaskan Proses Hukum Sudah Tuntas
-
2. Semua Urusan Tuntas Lewat Layanan BRImo
-
3. Prof. Leny Nofianti Pimpin UIN Suska Riau, Simbol Kemajuan Gender di Perguruan Tinggi Islam
-
4. Kapolres Asahan Dilaporkan ke Kadiv Propam Mabes Polri, Diduga Tak Profesional Tangani Kasus Pidana
-
5. 28 Tahun Berdedikasi, Ta Wan Kembali Sapa Jambi Lewat Little Ta Wan di WTC Batanghari
-
6. Terkuak! Anggota DPRD Muratara Diduga Terlibat Tambang Emas Ilegal di Hutan Lindung
-
7. Dari Salemba, Seruan Para Guru Besar: Jangan Jadikan Pendidikan Kedokteran Alat Politik
-
8. Adu Kuat Menteri Bahlil Vs BUMN Soal Gas: UU Migas Bobrok Biang Keroknya?
-
9. Duta Anak Nasional Gaungkan Aspirasi di Hadapan Wakil Gubernur Riau, Soroti Urgensi Perlindungan Anak dari Rokok dan Ketimpangan Hak Dasar
-
10. Riau AutFest 2025: Panggung Keberagaman dan Bakat Anak Autis Kembali Digelar
-
11. Kericuhan di Perkebunan Sawit, PT SIL Tuding Warga Curi Sawit, Ormas Garbeta Bantah
-
12. GEMAH Ungkap PT Bhakti Investama Bukan Pihak Bertanggung Jawab dalam Kasus NCD
-
13. Ichiban Sushi Express Hadir di Binjai Supermall, Membawa Sensasi Kuliner Jepang Kekinian!
-
14. Hutan Gundul dan Perubahan Iklim Diduga Kuat Picu Banjir Bandang Parapat, Tim Ekspedisi Temukan Bukti Longsor Besar di Simarbalatuk
-
15. Ichiban Sushi Express Resmi Buka di Central Plaza Lampung, Menyajikan Sushi Halal dengan Sentuhan Lokal
