Tunjuk Bos Baru, Line Siapkan 3 Strategi Bisnis
ilustrasi. cnn

Tunjuk Bos Baru, Line Siapkan 3 Strategi Bisnis

Sabtu, 03 September 2016|15:55:58 WIB




RADARRIAUNET.COM - Aplikasi pesan singkat asal Jepang, Line, secara resmi menunjuk Ongki Kurniawan sebagai Managing Director Indonesia. Terhitung sejak 1 Juni 2016, ia resmi menakhodai jalannya bisnis Line di Indonesia.
 
Empat bulan sejak penunjukkannya, Ongki menyebut telah menyiapkan tiga strategi untuk mencapai misi yakni bukan sekadar menjadi layanan pesan singkat, tetapi juga menjadi portal pintar nomor satu di tahun 2019.
 
Ketiga strategi itu yakni menjadi layanan komunikasi dominan bagi generasi millenial, menjadi mitra terpercaya bagi ekonomi kreatif digital, dan menjadi layanan yang relevan dengan pengguna lokal.
 
Indonesia disebut Ongki merupakan negara dengan pengguna Line terbanyak nomor empat di dunia. Dengan basis pengguna di Indonesia sebanyak 90 juta, ia mengklaim 80 persen diantaranya merupakan pengguna aktif dan 90 persen diantaranya berusia kurang dari 32 tahun. Ini membuatnya optimis untuk mencapai misi perusahaan.
 
"Populasi di sini besar dengan usia millenial mendominasi, tapi penetrasi ponsel masih rendah menjadikan potensi untuk tumbuh kian besar," kata Ongki di sela konferensi media di Jakarta, Jumat (2/9).
 
Generasi millenial menurut Ongki sangat ekspresif sehingga potensial untuk memperluas jangkauan.
 
"Millenial bisa mendorong kami untuk menjangkau pasar yang lebih spesifik, bukan sekadar mengenal Line sebagai platform perpesanan," imbuhnya.
 
Gandeng Kreator Lokal
Untuk menghadirkan konten asli yang sesuai dengan selera Indonesia, Line pun bekerjasama dengan kreator lokal. Sejalan dengan strategi yang ingin dicapai, Ongki menargetkan bisa merangkul 200 ribu konten kreator. Hingga kini kreator lokal telah mengisi konten seperti stiker dan webtoon (website cartoon).
 
"Sampai tahun 2019 kami berusaha realistis bisa menggandeng kreator konten sebanyak-banyaknya karena sejauh ini sudah ada 400 juta stiker bertema lokal, tapi lebih dari itu kami sebenarnya lebih mengedepankan kualitas dibandingkan kuantitas," imbuhnya.
 
Seperti diketahui selain sebagai layanan pesan instan, perusahaan asal Jepang ini juga merilis konten digital berupa Line game, webtoon, stiker, akun resmi, Line@, Line Today yang mengkurasi berita harian, dan Line commerce.
 
Di Indonesia, ia mengklain konten digital juga disukai pengguna Line. Lebih lanjut dijabarkan sejauh ini Webtoon memiliki 6 juta pengguna aktif dan 2 juta pengguna aktif per bulannya.
 
"Kami tengah berupaya mengedukasi kreator untuk membuat konten yang kualitasnya bagus dan mendorong agar harga terjangkau. Menariknya saat ini ada kreator yang mendapat penghasilan bersih hingga Rp600 juta hanya dengan menjual konten di Line," pungkasnya lagi. 
 
 
cnn/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita TEKNOLOGI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE