Rights Issue, Siloam Incar Dana Segar Rp1,3 Triliun
Rumah Sakit Siloam. cnn

Rights Issue, Siloam Incar Dana Segar Rp1,3 Triliun

Jumat, 02 September 2016|14:47:01 WIB




RADARRIAUNET.COM - Jaringan rumah sakit milik Grup Lippo, PT Siloam International Hospitals Tbk, berencana menerbitkan saham baru dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue senilai Rp1,3 triliun.
 
Direktur Utama Siloam Romeo Lledo mengatakan, perusahaan bakal menerbitkan sebanyak-banyaknya 145 juta lembar saham baru dengan nilai nominal Rp100 per lembar.
 
“Dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan Siloam untuk membiayai perluasan usaha, membiayai modal kerja dan membayar utang kepada pemegang saham,” ujarnya, Jumat (2/9).
 
Lebih lanjut, pengembangan usaha tersebut akan dilakukan melalui entitas anak atau investasi pada perusahaan lain yang berkaitan dengan kesempatan akuisisi. Hal itu dilakukan guna menunjang serta memberi manfaat tambahan atas kegiatan usaha perseroan, membiayai modal kerja Siloam, dan entitas anak, termasuk pembayaran utang kepada pemegang saham.
 
Saat ini, saham Siloam paling banyak digenggam oleh PT Megapratama Karya Persada sebesar 60,46 persen. Sementara sisanya dimiliki oleh publik sebanyak 39,54 persen.
 
Penambahan modal dengan rights issue ini akan dilaksanakan setelah diperolehnya persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Perusahaan berencana menggelar RUPSLB pada Selasa, 11 Oktober 2016.
 
Sebelumnya, perusahaan investasi, CVC Capital Partners bakal mencaplok 15 persen saham Siloam dengan membeli kepemilikan dari PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan Ciptadana Capital, serta melalui rights issue tersebut.
 
Sigit Prasetya, Managing Partner wilayah Asia CVC menilai, grup Lippo telah sukses membangun bisnis berskala besar sehingga jajarannya percaya Siloam berada di posisi yang sangat baik dalam memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas di Indonesia.
 
"Kami terhormat memiliki kesempatan untuk bermitra dengan grup Lippo serta berkontribusi untuk pertumbuhan layanan kesehatan di Indonesia," ucap Sigit belum lama ini.
 
Ketut Budi Wijaya, Presiden Direktur Lippo Karawaci menyatakan, perusahaan akan menggunakan sebagian besar dana hasil penjualan saham untuk memperluas jariangan rumah sakit Siloam.
 
"Lippo Karawaci bermaksud untuk terus menjadi pemegang saham mayoritas jangka panjang di Siloam. Dana yang diperoleh dari rights issue akan digunakan Siloam terutama untuk membiayai ekspansi proyek rumah sakit dan modal kerja," pungkasnya. 
 
 
cnn/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE