Jumat, 02 September 2016|14:26:08 WIB
RADARRIAUNET.COM - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, akan bertemu dengan Presiden Meksiko, Enrique Pena Nieto, pada Rabu (31/8) waktu setempat, berselang beberapa jam sebelum ia memaparkan gagasan untuk menangani kasus imigran ilegal.
"Saya menerima undangan Presiden Enrique Pena Nieto dari Meksiko dan sangat senang untuk bertemu dengannya besok," ujar Trump melalui akun Twitter pribadinya, Selasa (30/8).
Pemerintah Meksiko pun mengonfirmasi pertemuan tersebut melalui pengumuman di Twitter pada Selasa. Mereka mengatakan bahwa Trump dan Pena Nieto akan bertemu secara privat.
Seperti dilansir media internasional, undangan ini disampaikan oleh Pena Nieto pada akhir pekan lalu setelah ketegangan antara Trump dan pemerintah Meksiko belakangan ini.
Dalam beberapa kampanyenya, Trump mengatakan bahwa jika terpilih sebagai presiden kelak, ia akan membangun tembok di sepanjang perbatasan AS dan Meksiko untuk mencegah masuknya imigran.
Trump meminta pemerintah Meksiko untuk membayar pembangunan tembok itu. Namun, pemerintah Meksiko menolak.
Pena Nieto sendiri kerap kali mengkritik Trump di hadapan publik. Dalam jumpa pers bersama Presiden Barack Obama dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, pada 29 Juni lalu, Pena Nieto mengingatkan bahaya populisme di tengah globalisasi dunia.
Ia pun mengangkat kembali pernyataannya yang menyamakan Trump dengan Adolf Hitler dan Benito Mussolini. "Hitler, Mussolini, kita semua tahu bagaimana hasilnya," katanya.
Pertemuan ini akan digelar di Meksiko di sela padatnya jadwal Trump, yaitu setelah penggalangan dana di California dan sebelum menyampaikan pidato mengenai imigran di Phoenix, Arizona, pada malam harinya.
Masyarakat AS sendiri menanti pidato tersebut untuk melihat bagaimana Trump akan mengatasi masalah 11 ribu imigran ilegal yang sebenarnya sudah memiliki akar dalam komunitas dan mematuhi hukum setempat.
cnn/fn/radarriaunet.com