Disperindag Riau Sarankan Beli Sapi Lokal, Ini Tanggapan Bulog
Disperindag Riau Sarankan Beli Sapi Lokal, Ini Tanggapan Bulog. bpc

Disperindag Riau Sarankan Beli Sapi Lokal, Ini Tanggapan Bulog

Rabu, 31 Agustus 2016|13:32:17 WIB




RADARRIAUNET.COM - Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Riau telah menyarankan Badan Urusan Logistik (Bulog) Divre Riau dan Kepri agar membeli sapi lokal ketimbang mendatangkan daging beku dari Jakarta ke daerah. Hal tersebut agar bisa memberikan efek terhadap para kartel harga.

Kepala Humas Bulog Divre Riau dan Kepri, Hendra Gunafi kepada awak media mengatakan saran tersebut sudah diterima. “Kita memang sudah dapat usulan itu. Kita akomodir dulu sarannya, nanti akan kita sampaikan ke pusat,” kata Hendra, Senin (29/08/2016).

Hendra mengatakan Bulog Riau tidak bisa memutuskan sepihak. Sebagai pelaksana pihaknya baru bisa melakukannya jika ada arahan dari pusat. “Semuanya ada di pusat Jakarta. Kalau kita di daerah hanya menjalankan,” katanya.

Mengenai wacana daging beku, Hendra juga belum bisa menyampaikannya. “Untuk daging beku juga belum. Rencananya ada, tetapi kita masih menunggu,” katanya.

Sejak momen puasa dan lebaran Bulog sudah mendatangkan 8,5 ton daging sapi beku dengan harga Rp80 ribu per kilogramnnya. Daging yang berasal dari sapi Australia ini langsung dinikmati warga, Sebab harga yang jauh lebih murah dari pasaran yang mencapai Rp120 ribu per kilogram.

Bulog sendiri selain daging sapi, kini tengah fokus menstabilkan harga gula pasir yang sedang meroket. Setidaknya 500 ton Gula pasir sudah masuk ke gudang Bulog Riau dan Kepri.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Disperindag Pekanbaru, Masirba H Sulaiman menyebutkan harga daging sapi mahal akibat panjangnya rantai distribusi. “Kita hitung-hitung dari yang distribusi hanya lima jalur, di lapangan ternyata sampai 10 jalur. Ini yang membuat harga daging sapi mahal terus,” katanya.

Jika rantai distribusi dipersingkat maka akan bisa membuat harga daging sapi di Pekanbaru dan sekitarnya turun drastis. “Bisa Rp80 ribu per kilogram kalau rantai distribusi di persingkat dengan Bulog membeli sapi lokal utuh. Hanya saja sekarang Bulognya mau tidak,” katanya.


bpc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE