Plato, Teknologi yang Bisa Cegah Kemacetan
Sistem buka tutup untuk mengatasi kemacetan kendaraan di pintu keluar tol Brebes Timur, Jawa Tengah, Jumat (01/07/2016). Puncak arus mudik diperkirakan terjadi pada H-3 lebaran. kps

Plato, Teknologi yang Bisa Cegah Kemacetan

Selasa, 30 Agustus 2016|14:38:42 WIB




RADARRIAUNET.COM - Insiden kemacetan parah jelang pintu keluar Tol Grebes Timur atau Brebes Exit (Brexit) seharusnya bisa dihindari dengan memprediksi jumlah kendaraan yang akan melintas.

Prediksi jumlah kendaraan ini bisa menggunakan teknologi Penghitungan dan Pencatatan Volume Lalulintas Otomatis (Plato). Selain mobil, Plato juga bisa mencatat volume motor.

"Gunanya untuk memberikan masukan kepada pengelola jalan. Misalnya, kalau jumlah sekian, pasti akan macet," ujar Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat (PUPR), Arie Setiadi Moerwanto, Jumat (26/8/2016).

Teknologi ini merupakan instrumen untuk pencacahan dan pencatatan volume lalu lintas secara otomatis. Plato adalah hasil pengembangan pusat penelitian pembangunan atau Puslitbang jalan dan jembatan tahun 2006.

Pengembangan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan data lalu lintas yang akurat, cepat dan berkesinambungan, serta memperkecil ketergantungan terhadap produk luar negeri.

Untuk versi kedua, teknologi ini bisa mendeteksi kendaraan sampai dengan 5 klasifikasi kendaraan sesuai dengan kategori yang dibutuhkan. Sistem ini dapat dimanfaatkan untuk merekam data volume lalu lintas tanpa menggunakan tenaga manusia.

Kelebihannya keputusan atau penanganan kapasitas jalan dapat dilakukan secara cepat dan biaya yang murah.

Arie mengatakan, karena sumber daya manusia terbatas, Balitbang bekerjasama dengan swasta merakit dan memasang teknologi ini. "Mereka yang menyediakan pelayanan, hasilnya berupa data dikirim ke kami," sebut Arie.

Teknologi ini sudah dipasang di beberapa tempat yang padat lalu lintasnya, antara lain jalur Nagrek dan Purbaleunyi.

Targetnya, teknologi ini akan dipasang di seluruh jalan-jalan, terutama yang lalu lintasnya padat. Harga jual teknologi ini adalah Rp120 juta per unit.


kps/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE