Densus Ketahui Persembunyian Teroris Kelompok Santoso
Polisi berjaga-jaga saat penggeledahan sebuah kios telepon genggam./mtvn

Densus Ketahui Persembunyian Teroris Kelompok Santoso

Jumat, 21 Agustus 2015|16:31:07 WIB




Jakarta (RRN) -  Mabes Polri menambah pasukan untuk berjaga di sekitar tempat persembunyian kelompok teroris pimpinan Santoso. Jejak mereka terendus usai baku tembak antara Tim Densus 88 Antiteror dan Brimob Polda Sulawesi Tengah dengan teroris di Poso.

"Kami tambah kekuatan. Sudah kami kirim 140 personel dari Brimob Mabes Polri," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (21/8/2015).

Badrodin mengatakan, hingga 17 Agustus, sudah lima kali baku tembak polisi dengan kelompok Santoso. Terakhir, baku tembak menewaskan satu polisi dan satu warga sipil.


Karena itu, menurut Badrodin, penting untuk menambah pasukan. Apalagi, tim gabungan sudah mengetahui keberadaan Santoso.

"Selama ini kan kita sedang mencari posisi yang bersangkutan. Di atas itu ada camp yang mereka gunakan pada 17 Agustus, sudah ketahui," beber Badrodin.

Korban tewas dari warga sipil saat baku tembak pada Kamis 20 Agustus, diduga anggota teroris pimpinan Santoso bernama Bado. Korban dari kepolisian diketahui Iptu Brian Theopani Tatontos.

Kapolda Sulawesi Tengah Brigjen Idham Aziz mengatakan untuk memastikan jenazah adalah Bado, polisi akan mencocokkan DNA dengan keluarga korban. Bado adalah satu dari puluhan terduga teroris yang masuk dalam daftar pencarian orang. Dia diduga terlibat sejumlah kekerasan di Poso. (mtvn)







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE