India Bakal Jadi Pemimpin Dunia di Sektor Properti dan Konstruksi
Mumbai, India merupakan kota yang paling murah untuk ditinggali dalam World Cost of Living Index. kps

India Bakal Jadi Pemimpin Dunia di Sektor Properti dan Konstruksi

Jumat, 26 Agustus 2016|15:20:20 WIB




RADARRIAUNET.COM - India diperkirakan bakal menjadi pemimpin dunia bagi sektor properti pada 2030 mendatang.

Pada tahun tersebut, populasi penduduk India akan bertambah begitu banyak sehingga sektor properti dan konstruksi akan menjadi yang terbesar ketiga di dunia.

Demikian laporan dari KPMG dan National Real Estate Development Council. Menurut mereka, properti dan konstruksi akan menjadi tempat mata pencarian sebanyak 75 juta orang, melebihi sektor industri.

Sektor properti dan konstruksi akan berkontribusi setidaknya terhadap 15 persen dari total produk domestik bruto (PDB) India.

Selain itu, sekitar 583 juta orang di India akan tinggal di wilayah perkotaan.
Jumlah itu meningkat lebih dari 100 persen dari data tahun lalu yang menyebutkan angka 420 juta orang sekaligus membuat India sebagai negara dengan komunitas pekotaan terbesar kedua di dunia.

Banyaknya penduduk yang tinggal di perkotaan membuat backlogperumahan di wilayah tersebut ada di angka 20 juta unit.

Pada 2022 nanti, India diprediksi perlu membangun 110 juta unit rumah untuk menaungi populasi yang ada baik di perkotaan maupun di pedesaan. Untuk itu, beberapa kebijakan dan program pun dikeluarkan oleh Pemerintah India seperti misalnya misi Smart Cities yang akan melakukan perbaikan infrastruktur di 100 kota Inda pada 2020.

Kemudian juga mengeluarkan kebijakan seperti Undang Undang Real Estat dan melonggarkan regulasi investasi asing guna memfasilitasi urbanisasi cepat di India.

Menurut penelitian ini, ukuran pasar konstruksi India akan melonjak hingga 1 triliun dollar Amerika Serikat (AS) pada 2025 nanti.

India sendiri kini memiliki beberapa proyek infrastruktur yang siap kerjakan sebentar lagi termasuk proyek 432 jalan senilai 97 miliar dollar AS dan 40 proyek rapid transit senilai 67 miliar.


kps/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita EKONOMI

MORE

MOST POPULAR ARTICLE