Diduga Kurang Pengawasan, Proyek Semenisasi di Bungaraya Ini Tampak Amburadul

RADARRIAUNET.COM - Sejumlah proyek semenisasi jalan yang terdapat di Kecamatan Bungaraya Kabupaten Siak. Diduga dikerjakan oleh pihak rekanan (kontraktor, red) tanpa mendapat pengawasan secara maksimal dari instansi terkait yakni Dinas Tata Ruang dan Cipta Karya (Tarcip) Siak.

 

Pasalnya, sejumlah proyek semenisasi tahun 2015 yang telah menelan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Siak senilai ratusan juta rupiah itu, saat ini kondisinya sudah tampak amburadul. Sehingga fenomena tersebut mengundang keprihatinan dari sejumlah pihak, termasuk awak media yang senantiasa melakukan kontrol sosial di tengah masyarakat.

 

Seperti halnya kondisi semenisasi yang terdapat di Gang Kueni Kampung Buantan Lestari Kecamatan Bungaraya. Pantauan awak media di lapangan, saat ini terlihat kerikil-kerikil pada bangunan semenisasi itu yang sudah berserakan. Dan hal itu dibenarkan oleh Penghulu Kampung Buantan Lestari Sadeli. 

 

“Sepertinya semenisasi yang dibangun oleh Dinas Tarcip di Gang Kueni itu, memang terkesan kurang campuran semennya, sehingga belum lama dibangun kerikil-kerikil yang ada di atasnya sudah tampak berserakan, dan kami juga sangat menyayangkan hal itu,” papar Sadeli, belum lama ini.

 

Hal senada juga dikemukakan oleh Penghulu Kampung Bungaraya Kecamatan Bungaraya Mas Farid, yang menyebutkan bahwasanya pada tahun 2015 lalu Dinas Tarcip Siak telah merealisasikan pembangunan semenisasi untuk jalan menuju SPAM Bungaraya. Yang mana saat ini kondisi semenisasi itu memang sudah mulai terlihat sedikit memprihatinkan. “Yah, kita bisa lihat sendiri lah mas gimana kondisi semenisasi itu, Yang memang sudah banyak kerikil-kerikilnya yang timbul, mungkin saat pengerjaannya kemarin kurang mendapat pengawasan dari pihak dinas, dan memang pada bagian atasnya juga tidak disiram (dilapisi, red) dengan aspal,” terang Farid, saat dimintai tanggapannya.

 

Sementara itu di tempat terpisah, Kepala Dinas Tarcip Siak Irving Kahar Arifin, melalui Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Hendra membantah, jika pengerjaan semenisasi itu tidak mendapat pengawasan dari instansi terkait. Namun diakuinya jika seluruh kegiatan semenisasi pada tahun 2015 itu memang tidak dilapisi dengan aspal pada bagian atasnya. 

 

“Kami sudah maksimal melakukan pengawasan pada kegiatan semenisasi di Kecamatan Bungaraya itu, dan soal kerikil-kerikil yang mulai tampak berserakan itu, kemungkinan saat selesai pengecoran terjadi hujan, sedangkan bagian atas semenisasi tersebut tidak ditutup oleh para pekerja,” jawab Hendra, saat dikonfirmasi. 

 

 

teu/isc/radarriaunet.com