Kamis, 25 Agustus 2016|12:27:10 WIB
RADARRIAUNET.COM – Kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla) yang menyelimuti Kota Dumai sudah berdampak pada kesehatan. Pasalnya, sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan terserang batuk, pilek, sakit kepala, perih mata dan sebagainya. Oleh karena itu, masyarakat sangat disarankan agar menggurangi aktivitas diluar rumah serta menggunakan masker.
Sebab kualitas udara berada dilevel tidak sehat bagi kesehatan dengan indeks Standar Pencemaran Udara ( ISPU) capai 107 PSI pada Ahad, (21/8) demikian juga hari Senin. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Lingkungan Hidup, Bambang Sutrianto ketika dikonfirmasi awak media.
Menurut Bambang, bencana kebakaran hutan dan lahan ini memang menimbulkan dampak luar biasa bagi kesehatan, salah satunya kualitas udara memburuk serta tidak sehat jika dihirup. Akibatnya, banyak warga mulai dari anak-anaK hingga dewasa yang terserang Penyakit ISPA.
“Kualitas udara diukur berdasarkan alat Air quality Monitoring dari PT CPI yang diupdate setiap hari, dan menunjukkan kategori yang berbeda–beda alias tidak stabil.” sebutnya.
Terkadang berada dikategori sedang, baik dan tidak sehat. Contohnya, dipagi hari kabut asap tampak menebal, kemudian berjalannya waktu hilang, lalu kabut asap kembali terasa sore–malam hari. Jadi sangat disarankan sekali masyarakat agar menggurangi aktivitas diluar rumah ketika kabut asap menebal khususnya anak-anak, ibu hamil,kemudian gunakan masker! Lalu perbanyak komsumsi air putih mengingat udara sangat panas juga.
dpc/fn/radarriaunet.com