RADARRIAUNET.COM - Sore itu, Arifin berusia 65 tahun warga Jalan Bulan berdiri di atas jembatan dan mengarahkan pandangannya ke sungai Pabrik. Sungai Pabrik yang menjadi batas wilayah antara Kelurahan Baganpunak dan Kelurahan Bagan Hulu, Kecamatan Bangko ini, kondisinya sudah banyak ditumbuhi rerumputan dan menjadi tersumbat.
"Sungai Pabrik sudah tersumbat," kata Arifin sambil menunjuk beberapa titik sungai yang sudah dipenuhi rerumputan.
Malahan, rerumputan yang tumbuh dari satu seberang telah bergabung dengan seberangnya yang lain. Tumbuh rerumputan liar dan tanaman lain di dalam Sungai Pabrik ini, tambah Arifin, di sisi lain telah menyulitkan masyarakat yang hendak ke kebun menggunakan sampan. "Susah nak lewat. Apalagi kalau sampan itu dipenuhi muatan hasil kebun, jelas tambah susah lagi lewatnya," kata Arifin.
Dampak lainnya, lanjut Arifin, bisa menjadi penyebab terjadinya musibah banjir. Terutama saat berada di musim penghujan. "Sekarang ini, memang masih musim panas. Tapi, kalau hujan datang maka khawatirkan banjir bakal datang," kata Arifin.
Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Rohil Drs H Jon Syafrindow kemarin di Bagansiapi-api tidak menafikan tentang kondisi Sungai Pabrik yang telah dipenuhi rerumputan. "Memang, kondisi Sungai Pabrik saat ini sudah dipenuhi rumput dan tanaman lainnya," kata Jon.
Seiring dengan itu, lanjut Jon, program pembersihan dan normalisasi terhadap Sungai Pabrik sudah diagendakan. "Dalam waktu dekat ini, Sungai Pabrik segera dibersihkan. Sehingga, airnya nanti bisa lancar mengalir ke laut," kata Jon.
teu/rpg/radarriaunet.com