Selasa, 23 Agustus 2016|09:11:43 WIB
RADARRIAUNET.COM - Sejauh ini, Xiaomi baru memasarkan smartphone di beberapa negara Asia. Digosipkan segera masuk ke pasar Amerika Serikat, niat itu tak juga terlaksana.
Terbatasnya area pemasaran Xiaomi dinilai menjadi sebab melambatnya pertumbuhan penjualan mereka setelah sempat melesat, yang berujung pada merosotnya valuasi perusahaan. Untuk menepis keraguan, bos Xiaomi memastikan pihaknya akan masuk ke AS dalam waktu dekat.
"Amerika Serikat adalah pasar yang tentu saja ada dalam incaran kami," sebut Vice President of International Xiaomi, Hugo Barra yang dikutip awak media dari media internasional.
Beragam strategi pun sudah disiapkan Xiaomi agar sukses di kandang Apple tersebut. Misalnya memanfaatkan media sosial secara maksimal untuk menarik kaum muda. Terlebih Xiaomi memang jarang beriklan sehingga medsos jadi salah satu andalan.
"Kami akan memanfaatkan media sosial, untuk menyentuh generasi muda yang antusias tentang teknologi baru. Kami pasti datang ke sana (Amerika Serikat-red)," tambah Barra.
Ekpansi ke pasar baru dipandang perlu bagi Xiaomi yang tengah mengalami penurunan penjualan dan ditekan para rival sesama vendor asal China semacam Oppo dan Huawei.
Menurut data terakhir dari biro riset IDC, penjualan Xiaomi di China pada kuartal II 2016 anjlok 40% dibandingkan tahun sebelumnya. Padahal di periode itu pasar smartphone China tumbuh 4,6%. Kompetitor berat Xiaomi di saat yang sama membukukan lonjakan penjualan. Terutama Huawei, Oppo dan Vivo.
Barra tidak menyebutkan kapan pastinya smartphone Xiaomi menyapa pasar AS. "AS adalah pasar yang sangat penting bagi brand konsumer atau gaya hidup apapun, tentu saja juga bagi kami. Sehingga kami harus berhati-hati menentukan kapan," pungkasnya.
dtc/fn/radarriaunet.com