RADARRIAUNET.COM - Pemerintah kabupaten Rokan Hilir (Rohil) akan membangun bendungan air di setiap kecamatan yang dianggap rawan terjadinya bencana kebakaran lahan dan hutan (karlaut) terutama saat memasuki musim kemarau.
Bendungan di setiap kecamatan itu tujuannya untuk mengantisipasi bencana karhutla yang hampir setiap tahunnya terjadi.
Hal itu dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Rohil, Drs Jamiluddin, Jumat (19/8) di Bagansiapiapi. Ia mengatakan kalau selama ini para petugas yang melakukan pemadaman titik api sangat kesulitan dalam mendapatkan air.
"Maka dari itu kita akan membangun Bendungan air di setiap kecamatan khususnya kecamatan yang dianggap rawan kebakaran. Lima tahun ke depannya di setiap kecamatan terutama kecamatan yang rawan karhutla telah memiliki bendungan air, karena pembangunan bendungan ini menjadi salah satu program yang sangat penting dan mendesak mengingat bumi Rohil ini lahannya masih tergolong gambut dan sangat mudah terbakar api," kata Jamiluddin.
Selain membangun bendungan air untuk mengantisipasi bencana karlahut, pemkab Rohil juga akan membangun embung dibeberapa kecamatan yang dianggap rawan terjadinya bencana banjir terutama dipusat ibukota.
Karena setiap memasuki musim penghujan khususnya di pusat ibukota Bagansiapiapi sering digenangi air.
Setiap tahunnya di sejumlah jalan di kota Bagansiapiapi sering digenangi air jika hujan turun, hal ini disebabkan derasnya arus air dari dalam hutan disertai tersumbatnya beberapa drainase yang membuat air tidak mengalir ke sungai Rokan.
"Untuk itu kita akan memperbanyak pembangunan embung agar nantinya saat musim penghujan kita bisa melihat berapa tinggi debit airnya," ujar Jamiluddin.
Terpisah Bupati Rohil, H Suyatno Amp juga menyampaikan pernyataan yang sama yakni akan memperbanyak pembangunan embung di wilayah pusat ibukota terutama di kelurahan Bagan Timur. Di mana pembangunan embung itu nantinya akan dilakukan di atas lahan milik pemkab Rohil.
Bupati juga meminta kepada Dinas Bina marga dan pengairan (DBMP) Rohil untuk melakukan peninjauan terhadap lahan pemkab Rohil tersebut. Kemudian dibuatkan programnya untuk membangun embung dengan kedalaman lebih kurang 5 meter dari permukaan tanah.
"Embung itu banyak fungsinya, selain mampu menampung air hujan sebagai daerah resapan untuk mengurangi serta menampung debit air. Kemudian embung juga berfungsi untuk menampung air hujan untuk mengantisipasi kekeringan pada saat musim kemarau," tandas Suyatno.
Rusdy/radarriaunet.com