Rekrutmen Anggota Panwascam se Kota Pekanbaru Dinilai Curang
Puluhan eks calon peserta Panwascam se Kota Pekanbaru kembali datanggi Bawaslu provinsi. rtc

Rekrutmen Anggota Panwascam se Kota Pekanbaru Dinilai Curang

Jumat, 19 Agustus 2016|14:38:34 WIB




RADARRIAUNET.COM - Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Riau di Jalan Sultan Syarim Kasim Pekanbaru, Kamis (18/8/16) siang, kembali didatangi puluhan pendemo dari eks calon peserta Pengawas Pemilihan Kecamatan (Panwascam).
 
Mereka protes rekrutmen anggota Panwascam se Kota Pekanbaru yang dilakukan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) diwarnai aksi kecurangan. Pendemo menduga adanya intervensi dari komisioner Bawaslu Riau sehingga proses perekrutan Panita Pengawas untuk 12 kecamatan se Kota Pekanbaru berjalan tidak independen.
 
"Kami meminta Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Republik Indonesia untuk memberikan sanksi tegas kepada oknum Bawaslu Riau tersebut,'' tukas Hendri Yanto, salah seorang pendemo.
 
Ditambahkannya, indikasi kecurangan proses rekrutmen anggota Panwascam se Kota Pekanbaru ini sudah dilaporkannya kepada Perwakilan DKPP Provinsi Riau.
 
Dalam surat tersebut, kata Hendri, dipaparkan indikasi kecurangan. Berawal ketika 335 calon peserta mengikuti tes tertulis di aula BKD Provinsi Riau, Jalan Ronggowarsito, Gobah.
 
Ketika itu, Ketua Tim Seleksi berinisial AN memberikan sambutan. Dalam sambutannya disebutkan soal soal ujian tes terlulis itu yang membuat adalah Bawaslu Provinsi Riau. Jika ingin lulus seleksi silahkan melobi Bawaslu. Uniknya, seorang komisioner Bawaslu, FH tidak menyanggah pernyataan tersebut.
 
Setelah mengikuti tes terlulis itu, Ahad (14/8/16) sekira pukul 21.55 WIB masuk lah SMS pemberitahuan dari Panwaslu Kota Pekanbaru, isinya berupa pemberitahuan tentang kelulusan tes terlulis sekaligus info tentang tes wawancara pada Selasa (16/8/16).
 
"Kami yang tidak melobi Bawaslu Riau tiba tiba kembali mendapatkan SMS sekira pukul 22.22 WIB. Isi SMS itu mohon maaf telah terjadi kesalahan system operator Panwas Kota Pekanbaru. Dengan ini kami menganulir/membatalkan SMS tertulis. Nama nama yang lulus haya dapat dilihat di Sekretariat Panwas, bukan SMS. Tertanda Tim Seleksi," ungkap Hendri.
 
Para peserta yang gagal lolos ini mengaku telah dibohongi dan didzolimi oleh Tim Seleksi Panwaslu Kota Pekanbaru. 
 
 
teu/rtc/radarriaunet.com






Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE