RADARRIAUNET.COM - Komandan TNI AU Pangkalan Udara (Danlanud) Roesmin Nurjadin, Marsma Henri Alfiandi berjanji tindakan kekerasan yang menimpa dua wartawan di Medan tidak akan terjadi di Pekanbaru.
Hal itu diungkapkan Henri saat menerima sekitar 50 wartawan Pekanbaru di aula Pandawa, Markas Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Para wartawan ini sebelumnya menggelar aksi solidaritas terhadap 2 wartawan yang menjadi korban kekerasan oleh sejumlah oknum TNI AU Lanud Soewondo, di bundaran Tugu Zapin, depan kantor Gubernur (16/8/16).
"Tindakan yang dilakukan oknum TNI AU di Medan bisa dipastikan akan mendapatkan sanksi,'' katanya menanggapi pernyataan sikap para wartawan aksi solidaritas.
Danlanud berharap peristiwa yang terjadi di Lanud Soewondo Medan tidak akan akan terjadi di Riau, atau Pekanbaru khususnya. Selama ini pihaknya selalu menjalin hubungan baik dengan insan media massa di Riau.
Disebutkannya, peristiwa yang tidak diharapkan bisa saja dicegah sedini mungkin apabila ada kordinasi yang baik pada saat peliputan di lapangan. Di dalam pertemuan itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Riau, Prammasdino Syahri mengecam tindakan anarkis yang dilakukan oknum TNI AU di Lanud Soewando Medan.
Pria yang akrab disapa Dino ini meminta bersama perwakilan organisasi wartawan memberikan pernyataan sikap kepada Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru. Usai menyampaikan pernyataan sikap itu, para wartawan aksi solidaritas untuk jurnalis korban kekerasan oknum TNI AU di Medan itu pun membubarkan diri dengan tertib.
teu/rtc/radarriaunet.com