RADARRIAUNET.COM - Arcandra Tahar tetap menjalankan aktivitas seperti biasa. Arcandra menunaikan ibadah salat Zuhur di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pria asal Padang itu dicopot dari kursi Menteri ESDM per hari ini.
Di Masjid Al Azhar, Arcandra sempat memberikan ceramah kepada jamaah. Arcandra menceritakan soal Islam di Amerika Serikat. Dia bermukim 20 tahun di AS, sebelum dipanggil untuk jadi menteri.
Arcandra irit bicara saat ditanya pewarta soal pencopotannya. Dia hanya menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan Yang Maha Esa.
"Kan saya sudah bilang, semua sudah ada yang mengatur. Allah the best planner," kata Arcandra di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (16/8/2016).
Pagi tadi, Arcandra memilih beraktivitas di rumahnya di Jalan Brawijaya VIII, Jakarta Selatan. Pukul 07.35 WIB, ia kedatangan tamu mantan Wakil Menteri ESDM di era Susilo Bambang Yudhoyono, Susilo Siswoutomo. Susilo datang menggunakan mobil berwarna hitam dengan nomor polisi B 1815 SAJ. Susilo enggan memberikan komentar dan langsung memasuki rumah Arcandra.
Malam tadi, Presiden Joko Widodo mengumumkan pencopotan dengan hormat jabatan Menteri ESDM Arcandra Tahar. Keputusan berlaku hari ini. Arcandra Tahar hanya 20 hari menempati pos Menteri ESDM.
Arcandra dicopot bukan karena kinerjanya, namun lantaran soal kewarganegaraan. Ia duduga mengantongi dua kewarganegaraan: Indonesia dan Amerika Serikat.
Arcandra tinggal di AS sejak 1996. Sebelum ditunjuk menjadi Menteri ESDM, terakhir Archandra adalah Presiden Petroneering Houston, perusahaan minyak yang berbasis di Texas, AS. Dia mengantongi enam paten soal perminyakan.
Pencopotan Arcandra berawal dari rentetan pesan di WhatsApp, pada Sabtu 13 Agustus. Dia disebut-sebut berkewarganegaraan ganda. Arcandra diberhentikan karena dianggap melanggar Undang-undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian dan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan.
Lex/mtvnc/RR