Jumat, 12 Agustus 2016|13:03:55 WIB
RADARRIAUNET.COM - Rencana pemerintah pusat melalui Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy tentang perpanjangan jam sekolah dasar dan menengah mendapat kritikan dari Komisi E DPRD Riau.
"Masih banyak aspek yang mesti dipenuhi untuk menerapkan rencana tersebut. Jadi tidak bisa langsung diterapkan begitu saja," kata Adriyan, anggota Komisi E kepada wartawan, Rabu (10/08/16).
Aspek yang dimaksud seperti, tunjangan guru, kesiapan infrastruktur sekolah, kesiapan makan dan minum anak-anak yang akan menjalaninya serta besaran biaya yang harus dikeluarkan orang tua siswa atas diterapkannnya rencana tersebut.
"Kembali ke psikologis anak-anak, apakah dia nggak jenuh seharian di sekolah, karena tidak semua anak-anak yang kondisi fisik dan psikisnya bisa menyerap pelajaran selama itu," ungkap politisi Gerindra ini.
Kendati demikian, menurut anggota dewan dari Dapil Kampar ini, banyak dampak positif atas rencana tersebut. Salah satunya, anak-anak akan mudah dipantau terkait apa saja yang dilakukannya setiap hari.
"Tapi kan tidak serta merta kita harus menerapkan sekolah seharian penuh, apalagi kita tidak tahu kondisi psikis dan kondisi infrastruktur sekolah yang ada saat ini," tutupnya.
rtc/fn/radarriaunet.com