Kamis, 20 Agustus 2015|13:59:35 WIB
Jakarta (RRN) - Kementerian Luar Negeri Indonesia melalui Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Hong Kong, memberikan pelatihan untuk tenaga kerja Indonesia (TKI).
Menurut Konsul Jenderal RI di Hong Kong Chalief Akbar, berbagai upaya telah dilakukan untuk meningkatkan kemampuan TKI di luar negeri. Hal ini dimaksudkan agar TKI lebih mandiri dan tidak kembali ke Hong Kong untuk menjadi buruh migran.
"Kita sama-sama mengkreasi program pelatihan, khususnya di bidang perternakan dan pertanian. Ini feedback agar ilmu yang diperoleh bisa lebih aplikatif di daerah masing-masing," ujar Konjen Chalif, di Ruang Palapa, Kementerian Luar Negeri RI, Kamis (20/8/2015).
"KJRI Hong Kong selama ini melakukan pelatihan masak memasak, kecantikan dan bahasa. Ini dilakukan agar meningkatkan kemampuan TKI dalam konteks kewirausahaan," lanjutnya.
Akbar mengharapkan program ini bisa berjalan penuh pada 2016. Sebagai pilot project, program di Hong Kong akan berjalan pada September hingga Desember. Pihak KJRI Hong Kong akan menggandeng BNI dan Garuda Indonesia sebagai bentuk CSR.
Selama dua bulan program ini, tim dari Universitas Gadjah Mada akan memberikan pelatihan. Setelah pelatihan akan diberikan sertifikasi.
Setelah pelatihan pada 2016 akan diberikan e-training kepada para TKI ini. Diharapkan program ini tidak hanya berlangsung di Hong Kong saja, tetapi bisa diterapkan di Malaysia, Jepang, Korea dan negara lainnya. (mtvn/n)