RADARRIAUNET.COM - Kisruh tapal batas yang berbuntut tak cairnya Alokasi Dana Desa (ADD) membuat Pj. Kepala Desa Pakning Asal Kecamatan Bukit Batu, Akmaluddin mengundurkan diri dari jabatannya.
Pengunduran diri Akmaluddin dari PJ. Kades Pakning Asal atas keputusannya sendiri, dengan alasan umur dan juga merasa tidak sanggup lagi memimpin Desa Pakning Asal karena kisruh tapal batas yang terjadi di tengah-tengah masyarakat.
"Memang benar, saya sudah mengajukan surat pengunduran diri dari jabatan Pj. Kades Pakning Asal kepada Camat Bukit Batu selanjutnya akan diteruskan kepada Bupati Bengkalis," ujar Akmal kepada awak media, Minggu (7/7/2016).
Menurut Akmal pengunduran dirinya bukan tanpa alasan, selain karena umurnya sudah semakin tua, kondisi fisik/stamina semakin menurun. Akmal juga ingin fokus pada pekerjaan pokoknya sebaga Kasi Trantib Kecamatan Bukit Batu menjelang masa pensiunnya.
"Polemik ataupun dinamika yang terjadi di Desa Pakning Asal memang tinggi, akibat adanya persoalan tapal batas dan Revisi Perda yang belum selesai. Hal itu berujung pada tidak cairnya ADD karena Perda revisi belum keluar, selain itu saya juga tidak tahan diintimidasi baik melalui sms gelap oleh pihak-pihak tertentu, jika berani mencairkan ADD. Sementara perangkat desa sampai RT/RW belum menerima gaji hingga saat ini. Jadi posisi saya serba salah," curhat Akmal.
Akmal juga mengakui bahwa di Desa Pakning Asal memang banyak orang-orang pintar dan berpengaruh, sehingga diusia dia yang kian senja rasanya tidak sanggup lagi untuk menghadapi polemik dan dinamika yang begitu tinggi.
"Mengingat saya sudah semakin tua, kondisi kesehatan semakin menurun, makanya saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari Pj. Kades Pakning Asal. Selain itu menjelang pensiun saya juga ingin fokus pada pekerjaan pokok di Kantor Camat Bukit Batu sebagai kasi trantib," tuturnya.
Menanggapi pengunduran diri Pj. Kades Pakning Asal Akmaluddin, Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kecamatan Bukit Batu, Erwin Syah Putra.S.Psi menyambut baik mengingat beratnya beban Akmaluddin sebagai Kasi Trantib Bukit Batu, apalagi kisruh tapal batas di desa Pakning Asal belum berakhir selagi Perda Revisi belum selesai.
"Pengunduran diri itu hal biasa, apalagi mengingat beban kerja Kasi Trantib yang tidak ringan. Kita berharap Bupati Bengkalis segera menunjuk Pj. Kades Pakning Asal yang baru, tentunya yang lebih energik, sehingga setidaknya bisa meredam gejolak tapal batas di tengah-tengah masyarat, serta bisa mencarikan solusi bersama Bupati agar ADD Pakning Asal bisa dicairkan, kasian seluruh perangkat desa sampai sekarang belum menerima gaji, selain itu operasional pemerintah desa juga menjadi terkendala akibat tidak ada dana." tutup Erwin.
teu/rpg/radarriaunet.com