Trump Ingin Kurangi Pengeluaran Perawatan Anak dari Pajak
Capres AS dari Partai Republik, Donald Trump, akan mengusulkan pengurangan pengeluaran perawatan kesehatan anak dari pajak pendapatan warga AS. cnn

Trump Ingin Kurangi Pengeluaran Perawatan Anak dari Pajak

Senin, 08 Agustus 2016|12:29:04 WIB




RADARRIAUNET.COM - Calon presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, akan mengusulkan pengurangan pengeluaran perawatan kesehatan anak dari pajak pendapatan warga AS, jika ia terpilih menjadi presiden melalui pemilu pada November mendatang. Usulan ini bertujuan untuk menantang janji kebijakan ekonomi yang diusung rivalnya dari Demokrat, Hillary Clinton.

Keinginan Trump ini diungkapkan oleh salah satu anggota tim kampanye Trump kepada media internasional pada Minggu (7/8), dan rencananya akan diumumkan dalam pidato Trump pada Senin (8/8).

Anggota tim kampanye yang meminta namanya tidak dipublikasikan itu memaparkan alasan di balik rencana Trump tersebut. "Kami tidak ingin warga merasa bahwa memiliki anak merupakan kerugian secara ekonomi," ujarnya, sembari menegaskan timnya tengah merancang rencana perawatan kesehatan anak yang lebih rinci ke depannya.

Berasal dari kalangan pebisnis kaya yang terjun ke bidang politik, Trump kerap kali dituding tak akan mampu memahami dan menyelesaikan berbagai masalah yang dialami kelas pekerja.

Dalam pidatonya yang akan digelar di hadapan para pebisnis dari Detroit Economic Club, Trump juga akan mengusulkan perlindungan yang lebih kuat untuk kekayaan intelektual Amerika dan moratorium sementara untuk sejumlah kebijakan baru.

Berupaya menarik kembali simpati publik di tengah berbagai kisruh soal komentar Trump atas tewasnya tentara Muslim AS di Irak, taipan real-estate ini juga menguraikan rencananya terkait sektor investasi, perdagangan, pajak, regulasi dan kebijakan energi. Trump juga akan mengusulkan tarif pajak penghasilan korporasi sebesar 15 persen, yang saat ini berada di angka 35 persen.

Di sisi lain, tim kampanye Clinton pada Kamis (5/8) telah menjabarkan rencana kebijakan ekonomi yang diusung istri mantan presiden Bill Clinton ini.

Kebijakan Clinton didukung oleh data yang dirilis pada Jumat (6/8) yang menunjukkan jumlah pekerja meningkat lebih dari yang diperkirakan selama dua bulan berturut-turut, begitu juga dengan jumlah upah. Data ini memperkuat ekspektasi akan pertumbuhan ekonomi yang lebih cepat.

Clinton berjanji bahwa para keluarga AS tidak boleh membayar lebih dari 10 persen untuk perawatan kesehatan anak dari pajak pendapatan. Clinton juga menyerukan pemotongan pajak untuk membantu para orangtua dari kelas menengah menghadapi meningkatnya biaya perawatan anak.

Clinton juga menyerukan perluasan program pemerintah federal yang menyediakan layanan pendidikan dan kesehatan untuk anak-anak bagi keluarga berpenghasilan rendah.

Tim kampanye Clinton juga mengkritik kelompok penasihat ekonomi Trump yang baru diumumkan pada Jumat karena tidak adanya perempuan dalam tim yang beranggotakan tokoh-tokoh investasi perbankan. Hal ini dinilai bertentangan dengan seruan kebijakan populis yang ingin diusung Trump.

Sekitar tiga bulan menjelang pemilu, jajak pendapat terbaru dari media internasional menunjukkan Clinton kini berada di urutan puncak, namun hanya terpaut delapan persen dari Trump.


cnn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita NEWS

MORE

MOST POPULAR ARTICLE