726 Warga Pekanbaru Kena DBD, Kata Diskes Ini Karena Masyarakatnya Jorok
Wadah air seperti ini rawan menjadi sarang nyamuk penyebab DBD, makanya harus sering dibersihkan. rbc

726 Warga Pekanbaru Kena DBD, Kata Diskes Ini Karena Masyarakatnya Jorok

Sabtu, 06 Agustus 2016|14:41:25 WIB




RADARRIAUNET.COM - Memasuki bulan Juli 2016, Dinas Kesehatan Kota Pekanbaru, mencatat sudah 726 warganya terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD).

"Lonjakannya seratus persen dibandingkan kasus satu tahun lalu," kata Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Dinas Kesehatan Pekanbaru Gustiyanti di Pekanbaru, Kamis (4/8/16).

Menurut Gustiyanti lonjakan ini terjadi drastis karena masyarakat Pekanbaru memiliki perilaku hidup yang malas dan tindak peduli sama kebersihan lingkungan.

"Coba kalau masyarakatnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan sehat (PHBS) yang sudah selalu digaungkan oleh dinas pastilah sarang nyamuk penyebab DBD ini akan bisa dimusnahkan," tegas dia saat dikatakan penyebab lonjakan kasus.

Bahkan pihaknya tidak mau disalahkan atas lonjakan ini, karena penyuluhan dan sosialisasi selalu dilakukan. Hanya semua kembali kepada budaya masyarakatnya yang tidak peduli akan kebersihan lingkungan rumah bahkan diri sendiri.

"Masakan kami akan masuk ke kamar mandi masing-masing rumah yang terdapat dikamar pribadi untuk memeriksa apakah ada jentik atau tidak," tegasnya mencontohkan.

Harusnya masyarakat sadar dan melek pengetahuan karena bukan tidak diberitahu tata cara memutus mata rantai untuk perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti dengan pola 3M plus.

"Yakni Menutup setiap wadah penampungan air, menguras airnya tiap periode, lalu mengubur semua sampah berwadah agar tidak jadi penampungan air, dan menggunakan obat-obatan anti nyamuk dan bubuk abate, mudahkan," katanya menerangkan.

Cuma diakuinya pihaknya selama ini sangat kesulitan untuk menyadarkan warga agar mau menjaga dan membersihkan lingkungan masing-masing dengan menerapkan pola 3M plus.

"Kalau cuma mengandalkan petugas kebersihan dan kesehatan mana seimbang kami jumlahnya terbatas," tegasnya.

Karena itu ia menghimbau agar semua masyarakat mau peduli dan menjaga kebersihan diri sendiri dan rumah masing-masing.

"Minimal kalau tiap rumah menjaga lingkungannya pasti tidak ada lagi wabah DBD," katanya menambahkan.

Data Diskes menjelaskan lonjakan kasus DBD di Pekanbaru tahun ini sangat tinggi mencapai dua kali lipat dibandingkan tahun lalu.

"Tahun lalu penderita DBD hanya sekitar 510 orang, sementara sekarang baru pertengahan tahun sudah 726 lima diantaranya meninggal," katanya menambahkan.


rbc/fn/radarriaunet.com







Berita Terkait

Baca Juga Kumpulan Berita RIAU

MORE

MOST POPULAR ARTICLE