Sabtu, 06 Agustus 2016|13:33:28 WIB
RADARRIAUNET.COM - Pasca kejadian konflik dengan amukan massa di Kota Tanjung Balai, Sabtu (30/7/2016) lalu. Atas peristiwa itu pula Polsek Tebing Tinggi akan mengumpulkan para tokoh, mulai dari tokoh masyarakat, agama dan paguyuban di Kabupaten Kepulauan Meranti guna menggalang persatuan dan kesatuan.
Sebagaimana disampaikan Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Asep Iskandar SIK MM melalui Kapolsek Tebing Tinggi AKP Ade Rukmayadi SH, Rabu (3/8/2016) siang mengungkapkan bahwa upaya yang dilakukan yakni dalam upaya menanggulangi konflik sosial (saling mengancam, menghancurkan, melukai, dan melenyapkan di antara pihak-pihak yang terlibat) dan mengumpulkan para tokoh, mulai dari tokoh masyarakat, agama dan paguyuban.
"Kita akan segera berkoordinasi dengan tokoh masyrakat, tokoh agama dan paguyuban yang ada di Kota Selat Panjang khususnya di wilayah Polsek Tebing Tinggi guna menggalang persatuan dan kesatuan antisifasi konflik," kata Ade.
Menurut Ade pula, pihaknya akan mengumpulkan semua tokoh terutama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kepulauan Meranti. Ini sebagai upaya mengantisiapsi gejolak yang terjadi seperti di beberapa daerah di Indonesia.
"Dengan seringnya berkoordinasi bersiraturahmi dengan masyarakat, sehinga hubungan polisi dengan masyarakat semakin harmonis, demikian juga antar sesama masyarakat dan bisa menghindari terjadinya konflik," ungkap Ade.
Selanjutnya Ade berharap agar semua elemen masyarakat yang ada diwilayah Polres Meranti khsusnya di Hukum Polsek Tebing Tinggi untuk saling mengenal dan bersiraturahmi, sehinga kejadian yang terjadi di Tanjung Balai tidak terjadi di Kabupaten Kepulauan Meranti terutama di kota Selat Panjang.
rgc/fn/radarriaunet.com