Sabtu, 06 Agustus 2016|08:49:50 WIB
RADARRIAUNET.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan para gubernur agar tak terlalu senang dengan realisasi pertumbuhan yang tinggi di daerahnya. Gubernur juga harus lebih dulu memperhatikan kondisi inflasi di daerahnya.
"Ada yang mengatakan, pak pertumbuhan ekonomi di tempat saya 9%, jangan senang dulu. Saya harus lihat juga inflasi mu berapa?," kata Jokowi saat memimpin rapat koordinasi tim pengendali inflasi daerah di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
Jokowi menjelaskan kondisi pertumbuhan yang tinggi akan percuma bila inflasi ternyata tidak bisa dikendalikan. Ini menggambarkan bahwa uang yang dimiliki masyarakat bertambah, akan tetapi masyarakat tidak bisa menjangkau harga barang.
Contohnya ketika beberapa tahun lalu, saat ekonomi mampu tumbuh sampai dengan 6%, dengan inflasi mencapai 8,53%.
"Dia punya uang tapi kalau beli sesuatu dia mahal. Kita harus mengerti itu," ujarnya
Berbeda dengan yang terjadi pada 2015, ekonomi tumbuh lebih rendah, yaitu sebesar 4,8% dan inflasi terjaga pada 3,35%. Selisih tersebut menggambarkan uang yang dimiliki masyarakat mampu menjangkau harga barang.
"Berarti rakyat membeli apa-apa mudah. Ini harus diperhatikan. Maka harus dikendalikan. Hati-hati. Jangan bangga dulu kalau bisa pertumbuhan ekonomi tinggi tapi tidak bisa kendalikan inflasi," papar Jokowi.
dtc/fn/radarriaunet.com